SOLOPOS.COM - Siswa mengerjakan soal ujian seleksi intern Olimpiade Sains Nasional (OSN) di SMP Muhammadiyah Program Khusus, Kotta Barat, Solo, Sabtu (11/1/2014). Kegiatan tersebut untuk menyeleksi siswa yang akan diwakilkan dalam OSN tingkat kota mendatang. ( JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)
Solopos.com, SOLO--Siapkan anak didik di ajang olimpiade sains, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat menggelar olimpiade tingkat sekolah, Sabtu (11/1/2014).
Koordinator Lomba, Bani Amin Burhanudin, saat ditemui solopos.com di sekolahnya, mengatakan kegiatan olimpiade intern sekolah ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun. Olimpiade ini sebagai sarana mempersiapkan bibit unggul untuk mengikuti olimpiade siswa nasional (OSN) tingkat Kota Solo ataupun di tingkat Solo Raya.
Ada empat mata pelajaran (mapel) OSN yakni matematika, biologi, fisika, dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) terpadu. Dijelaskannya, anak-anak didiknya bebas memilih mapel sesuai minatnya.
“Peserta 77 anak dari kelas VII dan VIII, tiap anak bebas memilih satu mapel. Ini menjadi ajang seleksi yang fair untuk memilih anak-anak dalam pembinaan olimpiade. Anak-anak juga bakal tahu kemampuan masing-masing,” terangnya.
Bani menjelaskan pada 2012 dan 2013, anak didiknya, Amania Faziatu Husnaini, sudah mengikuti OSN matematika hingga masuk ke level nasional. Ia berharap olimpiade ini menjadi ajang kaderisasi.
“Dalam olimpiade ini anak-anak dilihat apakah sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal [KKM], kami akan mengambil tiga anak untuk masing-masing mapel untuk pembinaan lebih lanjut,” terangnya.
Anak-anak itu, lanjut guru mapel Matematika ini, bakal menjadi delegasi sekolah dalam OSN tingkat kota. Sesuai dengan tahapannya, pasca lulus passing grade tingkat kota, mereka dapat melanjutkan tingkat provinsi hingga nasional. Saat anak-anak masuk lima besar bakal menjadi wakil di kompetisi internasional.
Sementara itu, Muhammad Naufal Alif Islami, kelas VIIb, mengatakan telah mempersiapkan diri dalam OSN Matematika. Ia mengaku ingin dapat mengikuti OSN hingga di tingkat nasional.
“Sebelum ini pernah ikut sejumlah lomba di Insan cendekia dan pasiad Turki,” terangnya. Naufal mengaku memiliki bekal lantaran pernah mengikuti olimpiade IPA SD tingkat Muhammadiyah pada 2011.