News
Senin, 6 Februari 2017 - 22:40 WIB

KOMODITAS PANGAN SOLO : Makin Mahal, Pedagang Tak Layani Pembelian Cabai Rawit di Bawah Rp8.000

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang melayani pembelian cabai di Pasar Legi, Solo, Jateng, Senin (6/2/2017) siang. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Komoditas pangan, cabai rawit menembus harga tertinggi di Kota Solo.

Solopos.com, SOLO — Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Solo mencapai harga tertinggi pada Senin (6/2/2017). Harga cabai rawit telah menembus harga Rp128.000/kg.

Advertisement

Data yang dihimpun Solopos.com di Pasar Legi Solo, harga cabai rawit terus meroket sejak sepekan terakhir. Sebelumnya, harga cabai rawit di tingkat eceran masih di kisaran Rp110.000/kg. Namun, pada Senin harganya melambung menjadi Rp128.000/kg.

“Sebelumnya harga cabai rawit bertahan Rp110.000/kg, sekarang langsung naik menjadi Rp128.000/kg. Harga ini paling tinggi selama musim mahalnya cabai, sebelumnya belum pernah mencapai harga segini,” papar salah satu pedagang, Santo, saat ditemui wartawan di kiosnya di Pasar Legi, Senin.

Advertisement

“Sebelumnya harga cabai rawit bertahan Rp110.000/kg, sekarang langsung naik menjadi Rp128.000/kg. Harga ini paling tinggi selama musim mahalnya cabai, sebelumnya belum pernah mencapai harga segini,” papar salah satu pedagang, Santo, saat ditemui wartawan di kiosnya di Pasar Legi, Senin.

Mahalnya cabai membuat pelanggannya mengurangi jumlah pembelian. Pelanggan yang biasanya membeli 2 kg per hari, kini cuma berani membeli separuhnya karena harganya yang mahal.

Dia juga mematok pembelian eceran minimal Rp8.000. “Kalau ada yang membeli Rp2.000-Rp3.000 saya enggak tega, masak dikasih lima butir nanti dikira saya mengejek mereka,” katanya.

Advertisement

“Kemarin cuma datang beberapa kali, sekarang sudah enggak ada cabai rawit dari Kalimantan. Harganya memang lebih murah, tetapi jumlahnya enggak banyak,” jelasnya.

Saat ini dia menjual cabai rawit seharga Rp120.000/kg. Menurutnya, harga cabai di pasar lain kemungkinan besar akan lebih tinggi.

Salah satu pelaku distributor cabai, Dwi B.K., mengatakan mahalnya cabai disebabkan seretnya pasokan cabai rawit ke pasaran. Hal ini akibat cuaca buruk yang menyebabkan banyak petani mengalami gagal panen.

Advertisement

“Saat ini cabai rawit dipasok dari sejumlah daerah, seperti Banyuwangi, Pare [Kediri], dan Madura. Cabai Mataram beberapa kali enggak ada pasokan,” paparnya.

Sementara itu, kenaikan harga juga terjadi pada beberapa jenis cabai lainnya. Cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp52.000/kg naik jadi Rp65.000/kg. Cabai keriting hijau yang sebelumnya Rp18.000/kg naik jadi Rp20.000/kg.

Kendati demikian beberapa jenis cabai lainnya harganya masih stabil. Cabai keriting merah Rp44.000/kg, cabai hijau besar Rp18.000/kg dan cabai merah besar Rp31.000/kg.

Advertisement

Beberapa jenis sayuran juga mengalami kenaikan harga. Sayur jepan atau labu siam yang biasanya Rp3.500/kg, naik jadi Rp5.000/kg, seledri yang sebelumnya Rp5.000/kg naik jadi Rp6.000/kg, dan kubis naik dari Rp5.000/kg jadi Rp6.000/kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif