News
Selasa, 18 April 2017 - 06:10 WIB

KOMODITAS PANGAN : Pasokan Merosot, Harga Bawang Putih di Pasar Solo Melejit

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pedagang melayani pembeli di kiosnya di Pasar Legi Solo, Senin (17/4/2017). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Komoditas pangan bawang putih minim pasokan sehingga harganya melejit.

Solopos.com, SOLO — Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Solo meroket hingga menyentuh Rp48.000/kilogram (kg). Bahkan, bawang putih mengalami kenaikan harga dua kali dalam sehari.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Legi Solo, Sri Rahayu, mengatakan harga bawang putih sebelumnya Rp25.000/kg hingga Rp30.000/kg. Namun, beberapa pekan terakhir bawang putih harganya terus merangkak hingga menyentuh Rp48.000/kg.

“Setiap hari harga bawang putih naik terus. Hari ini saja sudah naik dua kali, tadi pagi sama siang ini harganya berbeda,” katanya saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Senin (17/4/2017).

Advertisement

“Setiap hari harga bawang putih naik terus. Hari ini saja sudah naik dua kali, tadi pagi sama siang ini harganya berbeda,” katanya saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Senin (17/4/2017).

Menurutnya, kenaikan harga tersebut disebabkan pasokan bawang putih ke pasar seret. Biasanya, dalam sehari dia bisa mendapatkan pasokan hingga 5 kuintal. Namun, beberapa pekan ini hanya 1 kuintal per hari.

Dia mengaku bawang putih tersebut mayoritas merupakan produk impor. Bawang putih lokal yang masuk hanya dari Kupang.

Advertisement

Di sisi lain, harga bawang merah masih stabil di kisaran Rp25.000/kg. Beberapa komoditas lainnya juga masih relatif stabil. Bawang bombai juga masih bertahan di kisaran harga Rp12.000/kg.

Salah satu pedagang, Nur Gapil, mengatakan gula pasir masih terjangkau dengan harga Rp12.000/kg. Minyak curah Rp11.000/kg dan tepung terigu Rp5.000/kg. “Kemarin sempat libur panjang dan harganya juga masih stabil. Belum ada barang yang harganya naik,” katanya.

Saat ditanya mengenai surat edaran Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) tentang pembatasan harga tiga komoditas, dia mengaku belum mengetahuinya. Peraturan yang diberlakukan untuk ritel modern tersebut belum dirasakan dampaknya di pasar tradisional.

Advertisement

Pedagang lainnya, Ani Irawan, mengaku sulit menerapkan harga eceran tertinggi jika peraturan tersebut diterapkan di pasar tradisional. “Kalau saya hanya kulakan sedikit-sedikit, ada batasan harga itu juga sulit. Setiap hari harganya berubah terus,” ujarnya.

Beberapa komoditas lain seperti cabai rawit merah masih bertahan di kisaran harga Rp50.000/kg, cabai rawit hijau Rp29.000/kg, cabai merah teropong Rp20.000/kg, dan cabai keriting hijau Rp13.000/kg, merica naik dari sebelumnya Rp110.000/kg menjadi Rp120.000/kg sedangkan kentang naik dari sebelumnya Rp14.000/kg menjadi Rp15.000/kg.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif