News
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 12:23 WIB

Komnas HAM: Ferdy Sambo Akui Aktor Utama Pembunuhan Brigadir J

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Irjen Pol Ferdy Sambo. (Tribatanews.polri.go.id)

Solopos.com, SOLO — Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo mengaku sebagai aktor utama dalam kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat, ajudannya sendiri.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik. Bukan hanya itu saja, Ferdy Sambo juga mengaku sebagai dalang untuk merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J yang ia sebut ada tembak-menembak.

Advertisement

“Pengakuan FS [Ferdy Sambo] bahwa dia adalah aktor utama dari peristiwa ini. Itu yang pertama dia sampaikan. Kedua, dia mengakui sejak awal dia lah yang melakukan langkah-langkah untuk merekayasa, mengubah atau mendisinformasi beberapa hal sehingga dalam tahap awal kontruksi, ceritanya tembak menembak begitu,” ucap Ahmad Taufan dalam acara Metro Siang di Metro TV, Sabtu (13/8/2022).

Untuk melancarkan skenario tembak menembak, Ferdy Sambo memanggil berbagai pihak sembari menangis dan menceritakan skenario yang telah ia buat.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Berpotensi Jadi Tersangka? Begini Jawaban Polri

Advertisement

“Tidak banyak yang tahu ada jebakan psikologis pada orang tertentu untuk mendukung [skenario] tembak menembak. Pertama Kompolnas, hari Senin dipanggil Pak Sambo ke kantornya hanya untuk nangis di depan Kompolnas,” ujar Menko Polhukam, Mahfud MD dalam podcast Deddy Corbuzier, Jumat (12/8/2022).

Bukan hanya menangis, kepada Kompolnas, Ferdy Sambo juga mengaku dirinya dizalimi dan merasa terhina. “Ferdy Sambo nangis, ‘saya teraniaya, kalau saya sendiri di situ saya tembak habisi dia. Saya terhina, saya dizalimi’,” kata Mahfud MD menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Mahfud MD: Ferdy Sambo Sempat Nangis Depan Kompolnas & Mengaku Dizalimi

Advertisement

Selain Kompolnas, Ferdy Sambo juga memanggil berbagai pihak dan menceritakan hal serupa sembari menangis. Menurut Mahfud MD, yang dilakukan Ferdy Sambo ini merupakan pengkondisian psikologis agar dirinya dibela dan didukung.

“Ada pengkondisian untuk mendukung teori atau skenario itu,” tambah dia.

Baca Juga: Ferdy Sambo, Sang Jenderal Bintang 2 Termuda yang Terancam Hukuman Mati

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif