Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi kepercayaan kepada Kompol Condro Kirono untuk menjabat sebagai salah satu Komisaris PT Pertamina (Persero). Apa alasannya?
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan keberadaan figur seorang polisi sebagai komisaris diharapkan dapat membantu pengawasan penegakan hukum di tubuh Pertamina.
"Intinya kan seperti kata Pak Erick Thohir, komisaris akan diperkuat. Komisaris itu punya fungsi untuk melakukan pengawasan [keberadaan] Pak Condro juga [disesuaikan] dengan kemampuan beliau," katanya, Senin (25/11/2019).
Setelah Komisaris Utama, Ahok Disiapkan Jadi Dirut Pertamina?
Jenderal polisi bintang tiga ini pernah menjabat sebagai Kakorlantas Mabes Polri dan juga Kapolda Jawa Tengah. Condro juga sempat memegang peranan di Kabaharkam Mabes Polri. Jabatan terakhir Condro adalah Analis Kebijakan Madya Kapolri Idham Aziz.
Sebagai Analis Kebijakan Utama Polri, mutasi Contro berdasarkan surat telegram bernomor ST/3020/XI/KEP/2019 tertanggal 8 November 2019. Dalam surat tersebut, ada 170 anggota kepolisian yang dimutasi.
Hanya 1 Karangan Bunga untuk Ahok di Pertamina, Netizen: Semangat Pak!
Arya menambahkan keberadaan Condro, dapat memberikan solusi terbaik saat perusahaan menghadapi gangguan hukum. Nantinya, Condro akan bekerja sama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama.
Komjen Condro Kirono Dilantik Jadi Komisaris Pertamina Bareng Ahok
"Jadi, dalam rapat-rapatnya komisaris dengan direksi diharapkan, komisaris bisa kasih masukan," tuturnya.