Jakarta–Komisi III DPR mengimbau Densus 88 menghormati institusi lain saat melakukan operasi. Insiden antara Densus 88 Antiteror Mabes Polri dengan TNI AU di Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara (Sumut) patut disayangkan.
“Harusnya bisa menghormati institusi lain agar terjalin kerjasama yang baik. Lagi pula misinya kan sama. Kita tidak ingin insiden yang mensinyalir konflik antarinstitusi,” kata Wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Edy, Senin (20/9).
Tjatur mengatakan Kapolri harus segera memberikan penjelasan yang transparan mengenai kejadian ini. “Kapolri harus menjelaskan secara rinci dan menegakkan kode etik serta Protap yang ada di dalam melakukan operasi,” katanya.
Ia menambahkan, Komisi III DPR siap turun ke lapangan untuk investigasi jika mendapat informasi ada tindakan satuan kepolisian yang tak sesuai prosedur.
“Komisi III siap turun ke lapangan kalau ada operasi yang tidak sesuai prosedur. Sebab kita ingin ada harmonisasi dalam satu institusi,” tuturnya.
Sebelumnya Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Medan mengirim surat protes pada Kapolda Sumut atas tindakan Densus 88 yang tidak prosedural. Pasukan elit Polri ini menerobos Area Delta Bandara Polonia tanpa melalui prosedur dan tak mengindahkan petugas TNI AU yang bertugas. Peristiwa itu terjadi pada 13 September yang lalu saat Tim Densus hendak terbang dari bandara tersebut.
dtc/try