News
Selasa, 1 Juni 2010 - 18:33 WIB

Komisi antaragama gelar doa bersama

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Anggota Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Selasa (1/6), menggelar doa bersama untuk tim sukarelawan kemanusiaan yang menjadi korban penyerangan pasukan Angkatan Laut Israel saat menuju Jalur Gaza, Palestina.

Doa bersama yang diikuti belasan orang yang merupakan perwakilan beberapa agama tersebut berlangsung di Gereja Katolik Hati Kudus Semarang dengan dipimpin oleh Romo Aloys Budi Purnomo.

Advertisement

Selain berdoa bersama, acara juga diisi dengan nyanyian rohani yang membawa pesan damai bagi seluruh umat manusia.

Dalam pernyataan sikapnya, Romo Aloys mengatakan, peristiwa itu merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat tidak beradab dan tidak manusiawi karena serangan ditujukan kepada tim sukarelawan kemanusiaan yang datang dengan misi damai.

“Kami juga menyerukan agar PBB selaku dewan keamanan internasional segera mengusut tragedi tersebut dan mendesak agar terwujud perdamaian dan keadilan di kawasan Timur Tengah bagi pihak-pihak yang berperang,” katanya.

Advertisement

Romo Aloys juga mengajak semua pihak untuk menyikapi tragedi ini dengan tetap mengedepankan prinsip perdamaian, keadilan, dan kebenaran tanpa kekerasan. “Kalau tragedi tersebut dibalas dengan kekerasan, maka kekerasan yang telah terjadi akan bertambah banyak dan merugikan semua pihak,” katanya.

Perubahan paradigma

Menurut dia, ada semacam pergeseran paradigma negara Israel, yakni dari bangsa yang religius menjadi paradigma sosial ekonomi politik yang mengedepankan kekuasaan dan senjata.

Advertisement

“Paradigma yang religius tersebut sudah tidak tepat dipakai sebagai suatu slogan dan keinginan menguasai suatu wilayah dengan mengandalkan kekuatan militer sehingga menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

Khusus kepada Pemerintah Indonesia, Romo Aloys mengharapkan agar segera mengambil tindakan dengan mencari sejumlah sukarelawan yang berada di kapal yang diserang tersebut dan membawanya kembali ke Tanah Air.

kcm/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif