News
Minggu, 27 Mei 2018 - 16:44 WIB

Koalisi Menang Pemilu, Markas Partai Komunis Irak Diserang Bom

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BAGHDAD</strong> — Teror bom kembali mengguncang Baghdad, tak lama setelah pemilu legislatif negara itu. Informasi yang dirilis pemimpin partai dan aparat keamanan, Jumat (25/5/2018) lalu dua bom rakitan menyasar markas <a href="http://news.solopos.com/read/20180403/497/907512/catatan-peristiwa-dunia-hari-ini-3-april-1922-stalin-pimpin-partai-komunis-uni-soviet" target="_blank">Partai Komunis</a> Irak (PKI) — bagian dari Sairoon Alliance for Reform (Aliansi Sairoon untuk Reformasi) pimpinan Moqtada al-Sadr — yang memenangi pemilu.</p><p>Dilansir <em>Reuters</em>, dua bom eksplosif tersebut dilemparkan ke taman sebuah bangunan di Bagdad pada hari itu. Namun menurut seorang anggota senior partai itu, Jassim Helfi, serangan itu tidak menimbulkan korban. Menurutnya, teror itu merupakan pesan dari lawan politik Aliansi Sairoon yang menyerukan reformasi di Iraq.</p><p>Dalam kampanyenya, Sairoon menjanjikan akan memberantas korupsi dan menghentikan campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Irak. Aliansi Sadr itu memperoleh kemenangan mengejutkan dalam pemilu dengan menjanjikan layanan publik yang lebih baik dan menghentikan permusuhan dengan Iran.</p><p>Tokoh ulama nasionalis itu tidak bisa menjadi perdana menteri karena dia tidak mengikuti pemilu. Namun, kemenangan di pemilu legislatif memperkuat posisinya dalam bernegosiasi untuk menyusun kabinet pemerintahan.</p><p>Sadr kini merangkul orang-orang Syiah yang terbuang dan kelompok-kelompok Sunni yang terpinggirkan selama ini. Dia juga berupaya memulihkan hubungan dengan negara-negara Sunni di sekitar Irak seraya menjaga jarak dengan Iran.</p><p>Kemenangan kelompok Sadr bisa menjadi <a href="http://news.solopos.com/read/20180507/497/914762/terungkap-trump-intelijen-israel-rancang-operasi-kotor-lawan-iran" target="_blank">pukulan bagi Iran</a> yang berupaya memperkuat pengaruh di Irak. Irak menjadi negara sekutu utama Iran di Timur Tengah sejak jatuhnya rezim Saddam Husein pada 2003 lalu. Sebelum pemilu ini, Iran sendiri telah menyatakan tidak ingin kelompok Sadr memenangi pemilu.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif