News
Rabu, 12 Oktober 2022 - 19:56 WIB

Koalisi Indonesia Bersatu Deklarasikan Capres pada September 2023

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko Airlangga Hartarto. (ekon.go.id)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Golkar, PPP, dan PAN akan mendeklarasikan calon presiden untuk Pilpres 2024 pada September 2023.

Airlangga mengatakan KIB masih membuka bagi partai lain untuk ikut bergabung, tak terkecuali bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, PDIP.

Advertisement

“KIB (deklarasi capres) jilid terakhir. Jadwal pemilu kan September 2023 pendaftaran. Tentu semua masih terbuka. KIB sendiri terus melakukan konsolidasi dan tentu apabila mempunyai semangat dan keterbukaan yang sama, kami terbuka dengan siapa pun termasuk PDIP,” kata Airlangga dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Partai Nasdem Serahkan Anies Baswedan Pilih Cawapresnya Sendiri

Advertisement

Baca Juga: Partai Nasdem Serahkan Anies Baswedan Pilih Cawapresnya Sendiri

Sementara itu terkait adanya usulan dari sejumlah kader PPP untuk mengusung politisi PDIP sekaligus Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024, Airlangga menyebut hal itu merupakan wilayah PPP.

“Itu kan masing-masing ada usulan dari wilayah, dan itu kompartemennya jelas ada di PPP,” kata dia.

Advertisement

Dua partai koalisi pemerintah Joko Widodo, PDIP dan Partai Nasdem, terlibat saling sindir terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pengamat politik yang juga Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, menilai aksi saling sindir Nasdem dan PDIP pascadeklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden Nasdem merupakan bentuk rivalitas politik yang mengeskalasi perpolitikan tanah air.

“Deklarasi Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres tentu akan mengeskalasi perpolitikan Tanah Air,” kata Arif Nurul Imam di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ketika dihubungi, Selasa (11/10/2022).

Advertisement

Baca Juga: Pengamat Politik Menilai Duet Anies Baswedan-AHY Realistis

Apalagi, kata Arif, bagi koalisi pemerintah termasuk PDIP, Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan adalah sebuah keberanian.

“Hal ini karena kita tahu Anies merupakan sosok yang selama ini dianggap sebagai kontra pemerintah,” katanya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Sebelumnya, PDIP menyebut deklarasi itu mengganggu konsentrasi pemerintah mengatasi masalah ekonomi. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

Dia menuding deklarasi itu sebagai sinyal Nasdem yang ingin agar Jokowi lekas diganti sebagai Presiden.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif