News
Kamis, 6 November 2014 - 16:30 WIB

KMP VS KIH : Survei LSI: Simpatisan KIH Juga Ingin DPR Tandingan Bubar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fraksi PDI Perjuangan protes intrupsi, Selasa (7/10/2014). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Dalam survei yang dilakukan oleh LSI kepada 1.200 responden, mencatat responden partai politik yang berafiliasi atau simpatisan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menginginkan DPR tandingan yang dibentuk oleh KIH sendiri untuk segera membubarkan diri.

Tim peneliti politik Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Dewi Arum, menegaskan mayoritas pemilih partai yang tergabung dalam KIH setuju DPR tandingan segera membubarkan diri. “Itu pilihan mereka saat disurvei,” katanya, Kamis (6/11/2014).

Advertisement

Misalnya simpatisan PDIP. Sebesar 53,66 % pemilih PDIP tidak mendukung adanya DPR tandingan dan setuju DPR tandingan segera membubarkan diri. “Sedangkan yang setuju dengan adanya DPR tandingan hanya 34,91 %.”

Mereka beralasan antara lain DPR tandingan telah membuat tradisi buruk demokrasi. DPR tandingan dianggap kesalahan strategi koalisi pendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014, dan DPR tandingan justru hanya mengganggu proses pemerintahan Jokowi sendiri yang perlu partnership dengan DPR.

Diberitakan sebelumnya, sebesar 61,20 % publik Tanah Air menginginkan DPR tandingan yang dibentuk oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) segera membubarkan diri. Hal itu ditunjukkan oleh hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dengan 1.200 responden di Tanah Air.

Advertisement

Tim peneliti politik Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Dewi Arum, mengatakan sesuai dengan survei tersebut, publik yang menginginkan DPR tandingan yang dibentuk KIH lantaran tidak puas dengan kepemimpinan Setya Novanto cs. di DPR itu merata berasal dari seluruh kalangan.

“Baik mereka yang laki-laki maupun perempuan, tinggal di kota maupun di desa, berpendidikan tinggi maupun rendah, wong cilik maupun masyarakat kelas menengah atas, mayoritas inginkan DPR tandingan membubarkan diri,” katanya, Kamis (6/11/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif