News
Senin, 3 November 2014 - 11:45 WIB

KMP VS KIH : Pimpinan DPR Buka Peluang Islah dengan DPR Tandingan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sidang DPR (Foto: Dokumentasi)

Solopos.com, JAKARTA – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuka peluang islah dengan DPR tandingan bentukan fraksi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIH).

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menginginkan segera terjalin komunikasi yang baik dengan DPR tandingan, sehingga kerja parlemen bisa berjalan dengan baik.

Advertisement

“Kami ingin cepat [jalin musyawarah] meskipun sudah diadakan empat kali Sidang Paripurna, namun kami tidak berhenti untuk melaksanakan koordinasi setiap saat,” kata Agus di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Dia mencontohkan kejadian dualisme kepemimpinan di parlemen pernah terjadi pada 2004, namun saat itu bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik di antara dua belah pihak.

Advertisement

Dia mencontohkan kejadian dualisme kepemimpinan di parlemen pernah terjadi pada 2004, namun saat itu bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik di antara dua belah pihak.

“Pada tahun 2004, situasi Partai Demokrat tidak seperti saat ini, namun kami melakukan koordinasi. Hasilnya pimpinan Alat Kelengkapan Dewan bisa berganti dengan koordinasi yang kami lakukan,” ujarnya dilansir Antara.

Agus menegaskan pimpinan DPR siap setiap saat untuk duduk bersama dalam menyelesaikan dualisme kepemimpinan di parlemen tersebut.

Advertisement

“Rapat nanti siang [rapat pengganti Bamus] tidak dilaksanakan dengan nama rapat Bamus karena nanti yang datang sudah terbentuk [anggota komisi],” ujarnya.

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan untuk menyelesaikan masalah, dia akan membuka komunikasi dengan semua pimpinan fraksi.

“Saya sebagai pimpinan DPR tetap melakukan komunikas aktif. Ini suatu kebersamaan bersama juga pimpinan DPR lain. Tidak ada perbedaan, kita terbuka untuk melakukan pembicaraan,” ujar Novanto dilansir Detik.

Advertisement

Novanto bahkan tak menutup kemungkinan pemilihan pimpinan komisi yang telah dilakukan bisa diulang. Asal ada kesepakatan kedua kubu, pemilihan pimpinan komisi sangat terbuka untuk diulang.

“Ya semuanya kalau bisa bicara, duduk bersama, kita tunduk kok, enggak ada masalah,” ujarnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif