News
Selasa, 21 Agustus 2018 - 08:00 WIB

Klub Sepak Bola Turki Jual 18 Pemain Demi Beli 10 Kambing

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Salah satu klub sepak bola Turki, Gulspor, menjual 18 pemain untuk membeli 10 ekor kambing dan menambah pemasukan. Manajer klub tersebut memilih membeli kambing yang menghasilkan susu untuk dijual kembali.</p><p lang="zxx">Keputusan kontroversial itu diambil karena klub Gulspor tidak mendapatkan sponsor dari pemerintah maupun pihak swasta. Alhasil, mereka memilih menjual 18 pemain muda seharga 15.000 lira atau sekitar Rp15 juta.</p><p lang="zxx">"Kami harus mendapatkan penghasilan tetap. 10 ekor kambing ini bakal menjadi sumber penghasilan kami. Kami telah menjual <a href="http://bola.solopos.com/read/20180820/498/935169/garang-messi-selalu-cetak-gol-dalam-15-musim-terakhir">pemain muda</a> demi membeli kambing. Kami menargetkan memiliki 140 ekor kambing untuk mendapatkan penghasilan tambahan," kata Presiden Klub Gulspor, Buyukleblebi, seperti dikutip dari <i>Oddity Cetral, </i><span>Senin (20/8/2018). </span></p><p lang="zxx"><span>Buyukleblebi menambahkan, kambing tersebut bakal dijadikan sebagai sumber penghasilan utama. Menurutnya, peternakan kambing bakal mendatangkan keuntungan besar yang cukup sebagai modal menggaji anggota <a href="http://bola.solopos.com/read/20180820/498/935168/ronaldo-gagal-bikin-gol-allegri-kasihan">klub</a>. </span></p><p lang="zxx"><span>"Kambing ini akan menjadi sumber penghasilan utama kami. Peternakan kambing akan lebih menguntungkan. Dengan begini, kami punya memiliki cukup uang untuk menggaji pemain," sambung Buyukleblebi. </span></p><p lang="zxx"><span>Sebagai informasi, klub <a href="http://bola.solopos.com/read/20180820/499/935159/prediksi-indonesia-vs-hong-kong-ayo-jadi-juara-grup">sepak bola</a> Gulspor merupakan salah satu yang tertua di Turki. Klub sepak bola itu dibentuk pada 1954 silam. Ironisnya, klub tersebut minim sponsor sehingga harus bergantung pada kambing untuk terus berjalan. </span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif