News
Rabu, 23 Januari 2013 - 17:17 WIB

KLH: 79 Perusahaan Masuk Peringkat Hitam

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya saat meninjau instalasi pengolahan limbah PT Sidomuncul, di Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (23/1/2013). (Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)

Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya saat meninjau instalasi pengolahan limbah PT Sidomuncul, di Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (23/1/2013). (Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)

SEMARANG — Selama periode 2011-2012 sebanyak 79 perusahaan mendapatkan peringkat hitam oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Jumlah ini naik dibandingkan periode 2010-2011 yang tercatat 49 perusahaan mendapat peringkat hitam.

Advertisement

Menteri Lingkungan Hidup, Prof Dr Balthasar Kambuaya, mengatakan peringkat hitam berarti perusahaan tak menaati dalam pengelolaan lingkungan. ”Hasil penilaian program peringkat kinerja perusahaan (Proper) periode 2011-2012 terhadap 1.317 perusahaan terdapat 79 perusahaan mendapat peringkat hitam,” katanya saat melakukan kunjungan kerja di pabrik PT Sidomuncul di Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (23/1/2013).

Proper merupakan program unggulan KLH berupa kegiatan pengawasan pengelolalan lingkungan di perusahaan.
Ada lima peringkat yang diberikan terhadap perusahaan terkait pengelolaan lingkungan yakni hitam paling buruk, kemudian biru, merah, hijau, dan emas.

Mengenai nama 79 perusahaan itu, Balthasar mengaku tak hapal, hanya saja bergerak di bidang pertambangan, energi dan migas, dan  agroindustri.

Advertisement

”Ke-79 perusahaan peringkat hitam ini diberikan kesempatan selama enam bulan melakukan perbaikan, bila masih melanggar akan diproses hukum,” ungkapnya.

Menteri LH menambahkan meningkatnya jumlah perusahaan memperoleh peringkat hitam dibandingkan periode 2010-2011 yang hanya 49 buah, karena jumlah perusahaan yang di-proper meningkat.

”Kalau periode 2010-2011 hanya 1.002 perusahaan, sedang periode 2011-2012 sebanyak 1.317 perusahaan,” imbuhnya.

Advertisement

Kunjungan Menteri LH ke pabrik Sidomuncul untuk mengecek pengelolaan lingkungan, seperti instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) dan pengelolaan limbah ampas jamu sebab pada 2010-2011 mendapat peringkat hitam.

”Kami memastikan apakah Sidomuncul secara sungguh-sungguh memperbaiki Ipal dan limbahnya. Ternyata sudah baik, pada 2013 kemungkinan bisa naik ke peringkat hijau,” bebernya.

Direktur Sidomuncul, David Hidayat, menyatakan pihaknya sudah melakukan perbaikan pengelolaan Ipal  dan limbah ampas padat jamu, sehingga tak mencemari lingkungan.

”Tahun ini [2013] target kami peringkat Proper Sidomuncul bisa gold atau emas,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif