News
Selasa, 9 April 2019 - 21:45 WIB

Klaten Dua Kali Diguncang Gempa, Begini Pengaruhnya ke Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JOGJA – Hari ini, Selasa (9/4/2019) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diguncang dua kali gempa kecil berkekuatan magnitudo 2,2 dan 2,0.

“Terjadi dua kali gempa kecil yang tidak dirasakan, masing-masing berkekuatan magnutifo 2,2 pada pukul 12.46 WIB dan magnitudo 2,0 pada pukul 16.35 WIB waktu setempat,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, dilansir Antara, Selasa (9/4/2019).

Advertisement

Dia menjelaskan, gempa pertama berlokasi pada koordinat 7.71 LS dan 110.58 BT atau 1 kilometer Barat Laut Klaten pada kedalaman 10 kilometer. Sementara gempa kedua berlokasi pada koordinat 7.81 LS dan 110.52 BT atau 13 kilometer Barat Daya Klaten pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan data BMKG, gempa pertama terjadi pukul 10.38 WIB di 13 km tenggara Boyolali dengan kedalaman 10km. Hanya saja kekuatan gempa terbilang kecil, 2,4 SR. Adapun pusat gempa kedua terjadi tidak jauh dari gempa pertama.

BMKG merekam gempa kedua terjadi pukul 12.46 WIB, berkekuatan 2,2 SR mengguncang wilayah Klaten. Gempa yang berpusat di daratan itu berjarak 1 km barat laut Klaten dengan kedalaman 10 km.

Advertisement

Kepala BPPTKG Jogja Hanik Humaida mengatakan meski dua kali wilayah Jawa Tengah dilanda gempa di wilayah daratan, namun hal itu tidak memengaruhi aktivitas Merapi. “Sampai saat ini (kedua gempa bumi tersebut) belum ada pengaruhnya terhadap aktivitas Merapi,” kata Hanik kepada Harian Jogja, Selasa malam.

Beberapa jam setelah gempa, Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran sekitar pukul 14:46 WIB. Durasinya selama 100 detik, dengan arak luncur 1000 meter ke arah hulu Kali Gendol.

“Teramati dari CCTV Awan panas guguran satu kali saja. Adapun guguran hanya terjadi dua kali sejak siang hingga petang. Status Merapi masih waspada,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif