News
Minggu, 28 Januari 2018 - 20:00 WIB

Klaim 5 Juta Umat Jemput Rizieq, Eggi Sudjana Minta Jokowi Turun Tangan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab memberi keterangan kepada wartawan sebelum memasuki Gedung DitReskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (1/2/2017). (Juli Etha/JIBI/Bisnis)

Eggi Sudjana meminta Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri untuk tidak menahan Rizieq Shihab.

Solopos.com, JAKARTA — Pengacara pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Eggi Sudjana, mengklaim 5 juta umat akan menjemput Rizieq di bandara saat kepulangannya dari Arab Saudi. Ini dilakukan jika Rizieq tetap akan ditahan aparat.

Advertisement

Eggi Sudjana memastikan Rizieq akan pulang ke Indonesia pada 22 Ferbruari 2018. Namun, dia menolak hal itu dianggap sebagai perlawanan terhadap polisi.

“Harus dipahami dengan benar bahwa jemput Habib Rizieq kurang lebih sampai 5 juta orang itu akan terjadi. Insya Allah mengingat pertemuan di Monas itu 7,4 juta orang kumpul nggak ada yang biayain,” kata Eggi Sudjana ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, Minggu (28/1/2018), dilansir Suara.com.

Advertisement

“Harus dipahami dengan benar bahwa jemput Habib Rizieq kurang lebih sampai 5 juta orang itu akan terjadi. Insya Allah mengingat pertemuan di Monas itu 7,4 juta orang kumpul nggak ada yang biayain,” kata Eggi Sudjana ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, Minggu (28/1/2018), dilansir Suara.com.

Namun demikian, jika Habib Rizieq tak ditahan, Eggy pastikan penjemputan oleh lima juta orang di bandara tak akan terjadi. “Saya nyatakan tak perlu (dijemput) manakala Habib Rizieq pulang tidak ditahan, habib dalam kondisi aman, habib tetap menjalankan tugasnya sebagai ulama, berdakwah,” ujar Eggi.

“Kalau itu terjadi, maksudnya kondisi aman, nggak ditahan, ya nggak perlu jemput-jemput. Ngapain,” tambah Eggi.

Advertisement

Menurut Eggi, Victor diduga lakukan penghinaan terhadap agama saat menyampaikan pidato politik di Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Azwar Anas, kata dia, diduga melakukan perselingkuhan dan pornografi setelah foto yang diduga dirinya bersama paha perempuan yang diduga selingkuhannya viral di media sosial.

Dia mempermasalahkan kedua tokoh tersebut tak sedikitpun diproses secara hukum. Sedangkan Rizieq langsung ditetapkan sebagai tersangka sebelum dilakukan gelar perkara terlebih dahulu.

“Kalau itu terjadi, maka terjadilah konsekuensi logis, apa konsekuensi logisnya? Pencinta habib, orang yang senang gerakan dengan Islam pasti membela, cara belanya gimana? Jemput habib, jagain habib,” tutur Eggi.

Advertisement

“Jadi bisa ada barisan dari mulai bandara sampai Petamburan, bisa ada. Nggak mustahil itu. Apalagi habib pulang, ada kerinduan kan,” sambungnya.

Orang yang bisa menghentikan itu, menurut Eggi, yakni Presiden Joko Widodo. “Jadi yang bisa menyelesaikan ini Presiden. Tinggal perintahkan saja pihak kepolisian, sudah selesai, damai kita,” kata Eggi.

“Ide saya malah Jokowi sama Habib Rizieq ketemu. Ketemulah dimana yang kita sepakati bersama, misal di gedung pertemuan. Itu kan lebih bagus, nggak ada tekanan. Kita lebih baik kita ini membangun Indonesia yang lebih baik dan sejahtera,” kata Eggi.

Advertisement

“Terutama imbauan saya kepada Presiden Republik Indonesia yang kita hormati, bapak Jokowi supaya kepulangan Habib Rizieq kondusif,” kata Eggi ditemui di RS Harapan Kita.

Eggi berharap agar Presiden, Polri dan Rizieq bersinergi membangun bangsa dan mendamaikan konflik-konflik yang seringkali terjadi di masyarakat akibat perbedaan. Termasuk perlakuan hukum yang adil terhadap kliennya Habib Rizieq.

Untuk itu, Eggy yang sekaligus juga sebagai penasehat persaudaraan alumni 212 mengimbau kepada Presiden Jokowi sebagai orang yang paling didengar di negeri ini agar tak membenturkan ummat Islam dengan aparat kepolisian.

Eggi mengklaim kenal baik dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia yakin Tito orang baik dan tidak ada niatan membedakan orang di depan hukum. “Tapi kalau dia menjalankan perintah bagaimana? Kan susah juga. Tolong digaris bawahi ini ya, bukannya saya melawan aparat Polisi. Justru saya mengimbau Presiden ini jangan mengkondisikan ummat menjadi bentrok,” tutur Eggi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif