News
Kamis, 5 Januari 2023 - 15:22 WIB

Kisah Viral Tiko Asuh Ibu ODGJ di Rumah Mewah Berawal dari Konten Horor

Abu Nadzib  /  Rudi Hartono  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi rumah mewah terbengkalai yang dihuni ODGJ Eny Sukaesih dan anaknya, Tiko, 23, di Jatinegara, Jakarta Timur sebelum dibersihkan. (Youtube Bang brew Tv)

Solopos.com, JAKARTA – Kisah viral Tiko, 23, seorang pemuda yang 12 tahun merawat ibunya yang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di rumah mewah mereka berawal dari keinginan seorang Youtuber, Irfan Jayani dan seorang temannya membuat konten horor.

Irfan dan temannya yang memang spesialisasi bikin konten horor berniat membuat video pada rumah mewah terbengkalai di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur tersebut.

Advertisement

Awalnya mereka menyangka rumah mewah itu sudah tidak dihuni karena dipenuhi semak belukar.

“Jadi yang pertama kali membuat konten soal rumah ini teman saya, Nyongalee. Awalnya kami tidak tahu bahwa itu rumah masih dihuni. Karena kondisinya dipenuhi dengan semak dan pohon-pohon rimbun, kelihatan kotor dan terbengkalai. Teman saya Ale yang pertama tahu dan dibikin konten,” ujar Irfan Jayani, pemilik kanal Youtube Bang brew Tv, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (5/1/2023).

Hingga hari ini Irfan Jayani sudah membuat sembilan konten dari rumah mewah terbengkalai yang dihuni Tiko dan ibunya, Eny Sukaesih.

Advertisement

Dibandingkan Youtuber lain yang juga membuat konten serupa, Irfan termasuk yang paling dekat dengan Tiko.

Total ia sudah membuat sembilan konten mulai dari awal perkenalan dengan Tiko yang diunggah dua pekan lalu hingga evakuasi ibunya ke rumah sakit dan kerja bakti pembersihan rumah.

Salah satu konten yang dibikin Irfan adalah saat dirinya menemani Tiko tidur di tenda di depan rumah mewah terbengkalai tersebut.

Kedekatan Irfan dengan Tiko itu juga yang membuat evakuasi Eny Sukaesih ke rumah sakit bisa dilakukan.

Advertisement

Awalnya Tiko keberatan saat petugas Dinas Sosial Jakarta Timur datang untuk membawa Eny yang ODGJ berobat ke rumah sakit.

Ia tidak ingin berpisah dari ibunya yang sudah ia rawat di rumah mewah mereka tanpa air dan listrik sejak 2010 silam.

Setelah Irfan dan Nyongalee membuat konten dan ditonton lebih dari sejuta kali, Youtuber-youtuber lain turut berdatangan untuk membuat konten.

Belasan Youtuber itu pula yang akhirnya menginisiasi untuk melakukan kerja bakti di rumah mewah terbengkalai tersebut.

Advertisement

Tak hanya Youtuber, kerja bakti diikuti warga sekitar dan pegiat sosial lainnya yang berdatangan setelah melihat konten-konten mereka.

Sebelumnya diberitakan, Eny Sukaesih, ODGJ penghuni rumah mewah terbengkalai dan belasan tahun hidup tanpa listrik dan air bersih di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSKD) Duren Sawit, Rabu (4/1/2023).

Sebelumnya, video yang menarasikan kehidupan Eny dan anaknya Tiko tinggal di rumah mewah terbengkalai tanpa listrik dan air selama belasan tahun viral di media sosial.

“Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah,” kata Ketua RT 006/RW 002, Kelurahan Jatinegara, Noves, Rabu.

Advertisement

Dia menyebut Eny yang diduga mengalami depresi itu sebelumnya dibawa petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Menurut Noves, seluruh biaya pengobatan Eny selama menjalani perawatan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan yang sebelumnya dibuatkan pengurus RT 006/RW 002.

Dia menginformasikan Eny tinggal di rumah mewah terbengkalai itu bersama anaknya bernama Tiko. Eny mulai depresiasi setelah suaminya pergi ke luar kota belasan tahun silam dan hingga kini tidak kembali.

Pengurus RT 006/RW 002 masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari tim dokter RSKD Duren Sawit terkait kondisi psikis Eny.

“Kalau kami lihat [penyebab masalah kejiwaan Eny] mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya,” ujar Noves.

Dia menilai kondisi perekonomian Eny terpuruk setelah ditinggal pergi suaminya sehingga rumah mewah dua lantai terbengkalai sejak 2010.

Advertisement

Anak yang merawat Eny, Tiko, juga putus sekolah sejak SMP.

Tiko kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk bekerja menjadi operator warung internet (warnet), hingga menjual perabot demi memenuhi kebutuhan hidup.

“Seiring berjalannya waktu, ketika saya jadi pengurus RT, saya tawarkan [Tiko] jadi [petugas] keamanan. Kasihan, daripada keliling, maka kami jadikan [petugas] keamanan sampai saat ini,” kata Noves.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif