News
Selasa, 9 Februari 2016 - 15:30 WIB

KISAH UNIK : Playboy “Tobat” Pakai Wanita Tanpa Busana Jadi Model

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Majalah Playboy. (Istimewa)

Kisah unik datang dari Playboy yang mengubah habis tampilan majalahnya.

Solopos.com, SOLO – Majalah pria dewasa Playboy akhirnya berubah format. Setelah sekian lama selalu menampilkan wanita tanpa busana, kini majalah “hot” yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu akhirnya “bertobat.”

Advertisement

Playboy sebenarnya tak benar-benar “bertobat.” Mereka masih menampilkan foto panas model-model seksi namun dengan balutan busana serba minim. Ini tentu berbeda dengan tampilan Playboy sebelumnya yang selalu menampilkan model tanpa busana.

“Anda sekarang bisa menunduh foto tanpa busana sepuas hati di Internet, kenapa harus repot-repot mengeluarkan uang untuk membeli majalah kami,” kata eksekutif majalah Playboy, Scott Flanders, saat diwawancarai New York Times, Oktober 2015 silam.

Scott menyebut Playboy hanya menampilkan model berbalut busana minim. Hal ini sudah menjadi kebijakan redaksi untuk membuat tampilan majalahnya lebih segar.

Advertisement

Majalah yang menampilkan Marilyn Monroe di sampul depan pertamanya pada 1953 itu membuat perubahan setelah oplahnya turun dari 5,6 juta pada 1975 ke 800 ribu saat ini. Setelah kesuksesan awalnya, majalah itu diserang secara politis karena menampilkan ketelanjangan dan dinilai oleh kaum feminis telah mengecilkan perempuan dengan menjadikan mereka sebagai objek seksual.

Beberapa perubahan masih diperdebatkan, termasuk apakah akan masih ada edisi tengah majalah yang populer itu. “Kolom hubungan intim majalah Playboy akan ditulis oleh seorang perempuan,” kata Jones kepada Times.

Berselang beberapa bulan, omongan Scott akhirnya menjadi kenyataan. Kali ini, Sarah McDaniel terpilih sebagai model sampul depan majalah Playboy yang berpose layaknya sedang selfie.

Advertisement

Kehadiran McDaniel yang awalnya terkenal lewat Instagram ini menjadi sinyal bahwa Playboy ingin menghapus kesan dirty old man dengan menampilkan foto wanita seksi yang lebih berseni dengan gaya yang kekinian. Menurut New York Times, Playboy juga menghindari edit foto terlalu berlebihan atau dandanan model yang terlalu menor.

Namun, banyak bagian dari majalah Playboy yang masih akan dipertahankan seperti fitur wawancara, bagian fiksi dan foto provokatif tapi lebih menyasar ke arah pembaca generasi millennial.

“Mungkin ini terdengar seperti sebuah paradoks, tetapi Playboy ibaratnya memang telah menjalani “operasi plastik besar”, dan keluar dari ruang operasi, tampil lebih alami,” tulis New York Times.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik Model Playboy
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif