News
Senin, 7 April 2014 - 01:31 WIB

KISAH UNIK : Penerjun Payung Ini Nyaris Tertabrak Meteor, Terekam Kamera

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, OSLO – Kejadian mengejutkan menimpa penerjun payung asal Norwegia ini. Terekam kameran si penerjun payung terlihat berpapasan dengan meteor yang memasuki atmosfer bumi. Meteor itu bahkan nyaris membuat si penerjun payung hancur berantakan.

Diberitakan Huffingtonpost, Jumat (4/4/2015), penerjun payung dari Oslo Parachute bernama Anders Helstrup dibuat terkejut setelah menyadari benda melayang yang melintas berdekatan dengannya ternyata potongan meteorit.

Advertisement

Kejadian ini terjadi di Hedmark, Norwegia. Ceritanya, Helstrup bersama anggota klub Oslo Parachute melakukan lompatan dari pesawat di Hedmark, Norwegia, untuk melakukan terjun payung.

Sebuah benda terlihat beberapa meter darinya. Dia terkejut beberapa saat setelah membuka parasut. Awalnya ia tidak menyadarinya namun setelah memutar ulang rekaman kamera di helmnya, Anders baru sadar itu adalah batu.

Advertisement

Sebuah benda terlihat beberapa meter darinya. Dia terkejut beberapa saat setelah membuka parasut. Awalnya ia tidak menyadarinya namun setelah memutar ulang rekaman kamera di helmnya, Anders baru sadar itu adalah batu.

“Aku merasa ada sesuatu tapi tidak tahu apa saat kejadian,” tutur Helstrup.

Helstrup bersama timnya kemudian mengidentifikasi batu itu. Saat mendekatinya tempat jatuhnya batu, tim Oslo Parachute semakin yakin bahwa itu batu meteorit.

Advertisement

Ini memang bukan pertama kalinya potongan meteorit melesat melintasi atmosfer bumi. Namun ini pertamakaliga kejadian serupa terekam kamera.

Para ahli meyakini bahwa batu itu meteor jenis “dark flight”, atau bagian yang sudah kehilangan cahayanya setelah terlepas.

Geologist, Hans Amundsen, mengatakan bahwa potongan batu tersebut kemungkinan memang meteorit.

Advertisement

“Tidak mungkin benda lainnya. Bentuknya setipe dengan meteorit, terlihat segar di satu sisi dan sebagian lainnya lebih membulat (tumpul),” ucap Hans.

Berikut ini link Youtubenya:

http://www.youtube.com/watch?v=gzYJaQ0h4Dg

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif