News
Selasa, 4 November 2014 - 17:30 WIB

KISAH UNIK : Patung Steve Jobs Dirobohkan Gara-Gara Petinggi Apple Mengaku Gay

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - LEGENDARIS -- Steve Jobs dalam sebuah acara promosi produk Apple belum lama ini. Jobs yang mengundurkan diri sebagai CEO Apple adalah salah satu tokoh legendaris dunia teknologi informasi. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Solopos.com, ST. PETERSBURG – Pernyataan petinggi Apple, Tim Cook, yang mengaku dirinya gay menuai reaksi keras dari sebuah perusahaan di St. Petersburg, Rusia. Patung pendiri Apple, Steve Jobs, dirobohkan seusai pengakuan Cook muncul di berbagai media massa.

Sekelompok perusahaan di Rusia yang menamakan diri ZEFS bersikeras merobohkan sebuah patung setinggi dua meter berbentuk Steve Jobs. Alasannya, kata organisasi itu, karena mereka harus mengikuti hukum di Rusia yang menentang propaganda homoseksual.

Advertisement

Patung di sebuah sekolah tinggi di St. Petersburg itu diresmikan Januari 2013 oleh ZEFS sendiri. ZEFS menyatakan telah merobohkan monumen itu pada Jumat (31/10/2014), sehari setelah Cook mengakui dirinya menyukai sesama jenis.  

“Di Rusia, propaganda gay dan penyimpangan seksual lainya terhadap anak-anak dilarang oleh hukum,” tulis ZEFS dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Reuters, Senin (3/11/2014).

“Setelah CEO Apple, Tim Cook, mempromosikan sodomi, monumen itu dirobohkan sesuai dengan hukum federal Rusia yang melindungi anak-anak dari informasi yang melawan nilai-nilai tradisional keluarga,” jelas organisasi itu lebih jauh.

Advertisement

Cook dalam tulisannya di Newsweek pada 30 Oktober lalu mengakui dirinya gay.  Sementara, mendiang Steve Jobs, yang meninggal dunia pada 2011 lalu, bukan seorang gay.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif