News
Kamis, 6 Februari 2014 - 06:30 WIB

KISAH UNIK : Kasus Pencurian Terungkap Berkat Kecupan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampok (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Seorang pencuri perhiasan di Paris mendaratkan ciuman di pipi korbannya sebagai isyarat meminta maaf seusai beraksi. Sayangnya permintaan maaf itu justru berbuah nahas bagi pencuri itu. Berkat ciuman itulah si maling akhirnya ditangkap.

Sebagaimana dilansir telegraph.co.uk, Kamis (5/2/2014), pada awalnya si pencuri, Pierre G, bersama seorang rekannya membuntuti seorang karyawan toko perhiasan di Paris hingga rumahnya. Di rumah tersebutlah korban ditawan.

Advertisement

Dalam aksi pencurian itu, mereka mengikat korban pada sebuah kursi dan menyumpal mulutnya. Korban semakin ketakutan ketika para pencuri menuangkan bensin di kepalanya dan mengancam akan membakarnya jika tidak bekerja sama.

“Dia akhirnya memberi mereka kode sistem alarm toko perhiasan dan brankas. Salah satu dari dua penyerang kemudian pergi dan mencuri uang dan perhiasan, ” kata seorang sumber dari kepolisian seperti diwartakan suran kabar Le Parisien.

Empat jam kemudian, pencuri itu kembali datang ke rumah karyawan toko itu dan melepaskan ikatannya. Karyawan tersebut tentu saja masih dalam keadaan ketakutan. Dan sebelum meninggalkannya korban mengecupnya.

Advertisement

“Penjahat itu mencium, rupanya karena kasihan kepada korban setelah kejadian mengerikan yang baru saja dilalui,” kata sumber kepolisian.

Setelah dibebaskan, korban pun segera melapor ke pihak kepolisian, menjelaskan secara rinci apa yang telah terjadi, termasuk kecupan dari si pencuri. Tim forensik tiba dan mengusap pipi  korban yang sempat ditempeli bibir pelaku. Beberapa bulan kemudian, terungkap bahwa DNA yang ditemukan polisi di pipi korban cocok dengan Pierre G.

Pierre G pun dijebloskan ke penjara di Nimes , Perancis selatan. Ia ditangkap karena dicurigai atas tindakan pencurian lain.Ia mengatakan kepada polisi bahwa ia telah memutuskan untuk mencium korbannya untuk “meringankan traumanya”.

Advertisement

Hingga kini penyelidikan masih dilakukan untuk menemukan antek-antek Piere.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif