News
Selasa, 22 Desember 2015 - 15:15 WIB

KISAH UNIK : Dikira Menipu, Pelanggan Tolak Hadiah Mobil dari Operator

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Chief Service Management Officer PT XL Axiata Tbk Yessie D. Yosetya (kiri) dan VP XL East Region Desy Sari Dewi (kanan) mencoba video call saat peluncuran layanan XL 4G LTE di Surabaya, Selasa (22/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Kisah unik ini menampilkan pelanggan yang menolak hadiah mobil dari operator karena dikira menipu.

Solopos.com, SEMARANG — SMS penipuan bermodus memenangi undian dengan mengatasnamakan operator seluler tidak hanya meresahkan pelanggan telepon seluler, namun juga operator aslinya.

Advertisement

Saking banyaknya SMS penipuan, saat ini masyarakat banyak yang tidak merespons jika ada pesan yang mengumumkan pemenang. Hal itulah yang membuat operator seluler kerepotan untuk meyakinkan pemenang.

Regional sales Manager XL Semarang, Eka Dwidasa Kornia, mengatakan, kondisi ini pernah terjadi di Semarang ketika ada pemenang mobil Mazda 2 Oktober lalu. Pihaknya harus meyakinkan berkali-kali kepada pemenang undian.

Advertisement

Regional sales Manager XL Semarang, Eka Dwidasa Kornia, mengatakan, kondisi ini pernah terjadi di Semarang ketika ada pemenang mobil Mazda 2 Oktober lalu. Pihaknya harus meyakinkan berkali-kali kepada pemenang undian.

“Pemenang Undian Nasional di Jakarta diumumkan, kemudian info ke region. Kita SMS,” kata Eka, seperti dilansir Detik, Selasa (22/12/2015).

SMS dari nomor 817 itu ternyata tidak direspons oleh pemenang yang berada di daerah Candi, Semarang. Pihak XL juga sudah berusaha menghubungi pemenang hingga lima kali dan ternyata hasilnya sama saja. “Pemenang baru yakin setelah kita datangi rumahnya,” ujar Eka.

Advertisement

“Kemarin itu yang menang [mobil] Mazda ada dua orang di Semarang, Candi sama Genuk,” ujarnya.

Apabila XL mengadakan undian, lanjut Eka, maka pemenang akan dihubungi oleh 817 dan yang pasti tidak dipungut biaya. Oleh karena itu, pelanggan diimbau agar berhati-hati apabila mendapatkan SMS penipuan atas nama operator seluler. “Free, tidak dipungut biaya,” katanya.

Eka memberikan solusi yaitu apabila ada SMS mengatasnamakan XL, maka bisa langsung mengonfirmasi ke 817 atau datang ke XL Center di kota masing-masing. Hal yang patut dicurigai adalah jika isi SMS meminta agar menghubungi pihak-pihak tertentu yang bukan institusi atau tidak jelas.

Advertisement

“Lihat juga website yang tertera, kalau pakai blogspot sudah pasti penipuan. Website XL itu www.xl.co.id kalau di luar itu patut dicurigai,” pungkasnya.

Toko Kece

Beberapa waktu lalu, pelanggan sempat mengeluhkan Toko Kece karena pihaknya tiba-tiba mendapat notifikasi berlangganan ketika menghindari iklan pop-up di browser Opera. Toko aplikasi itu dimiliki oleh XL Axiata.

Advertisement

Public Relation Manager XL, Henry Wijayanto, akhirnya memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Ia menegaskan XL selalu mengutamakan kenyamanan pelanggan serta mematuhi ketentuan dan aturan berlaku.

Kendati  demikian, XL tetap meminta para pelanggan yang mengalami kejadian serupa untuk menyertakan nomor Mobile Subscriber Integrated Services Digital Network Number (MSISDN) atau nomor ponsel pengguna agar bisa ditelusuri.

“XL menghargai semua masukan dan keluhan yang disampaikan pelanggan. Agar XL bisa memberikan solusi yang tepat, XL mohon agar pelanggan dapat menyampaikan keluhan dengan menyertakan nomor ponsel (MSISDN). Dengan begitu, kami bisa segera tindak lanjuti,” ujar Henry, dilansir Liputan6.com, Selasa.

Sekadar diketahui, Opera menggandeng tiga operator seluler, termasuk XL, sebagai mitra untuk layanan unduh aplikasi. Dari kerja sama ini, pengguna hanya merogoh kocek Rp5.500 setiap pekan untuk mengunduh ribuan aplikasi sepuasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif