News
Jumat, 30 Oktober 2015 - 03:00 WIB

KISAH TRAGIS : Sakit Langka Tanpa Otak, Bayi Ini Mampu Bertahan Hidup

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Emma Murray dan Aaron (Mirror.co.uk)

Kisah tragis ini dialami bayi bernama Aaron.

Solopos.com, LANARKSHIRE — Harun, dua tahun, sempat divonis pihak medis tak akan bertahan hidup dalam beberapa menit setelah kelahirannya. Vonis medis itu tak terbukti.

Advertisement

Emma Murray, 24, ibu Aaron mengaku kisah tragis anaknya yang mengidap penyakit langka membuatnya sedih. Namun, kesabaran Emma merawat Aaron berbuah manis, ketika si kecil untuk kali pertama memanggilnya “mama”.

“Ketika Aaron lahir, saya diberi tahu tidak ada cara apapun untuk dia bisa bertahan hidup,” kenang Emma, sebagaimana Solopos.com kutip dari Mirror, Kamis (28/10/2015).

Advertisement

“Ketika Aaron lahir, saya diberi tahu tidak ada cara apapun untuk dia bisa bertahan hidup,” kenang Emma, sebagaimana Solopos.com kutip dari Mirror, Kamis (28/10/2015).

“Saya diberi tahu dia [Aaron] hanya bisa hidup selama tiga menit, tiga jam atau tiga hari,” kata Emma.

Menurut pihak medis melalui Emma, para dokter yang menangani Aaron mengungkapkan organ-organ dalam tubuh Aaron tidak bisa berkembang .

Advertisement

“Suatu hari saya berkata mummy kepadanya. Saya bertepuk tangan dan dia tertawa. Dia menatapku dan berkata ‘Mummy’ kembali. Saya tidak percaya,” ujar Emma terharu.

“Saya telah diberi tahu anak saya hanya akan hidup selama beberapa menit, tapi sekarang di sini ia mengatakan mummy, sesuatu yang tidak pernah saya pikir akan pernah mendengarnya,” lanjut Emma.

Sebelumnya, Emma mengaku ia tak menyadari ketika dirinya hamil. Emma tidak ngidam, siklus menstruasinya lancar, serta tidak mengalami kenaikan berat badan, sebagaimana ciri umum wanita hamil.

Advertisement

“Saya tidak tahu sampai saya melahirkan,” ujar Emma.

Tiba-tiba, suatu hari perut Emma sakit dan orang tuanya membawa Emma pergi ke Rumah Sakit Monklands. Mereka sempat mengira Emma terkena gangguan usus buntu. Ternyata, Emma akan melahirkan. Sang suami tak mendampingi lantaran bekerja.

Orang tua Emma lantas melarikannya ke Rumah Sakit Umum Wishaw. Di rumah sakit itulah Aaron lahir tanpa otak penuh. Bayi tersebut hanya memiliki batang otang.

Advertisement

Hanya beberapa menit setelah waktu Aaron lahir,  dokter mengatakan kepada Emma bahwa anaknya memiliki kondisi kesehatan langka, yaitu holoprosencephaly.

Holoprosencephaly adalah suatu kondisi langka di mana otak tidak terbentuk dengan baik. Ini terjadi pada dua bayi dalam sepuluh ribu kelahiran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif