News
Senin, 5 Oktober 2015 - 18:15 WIB

KISAH TRAGIS RIDER BMX : Profil Taufan, Rider Muda Berbakat yang Yatim Sejak Kecil

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Muhammad Taufan Munggaran (Instagram.com)

Kisah tragis rider BMX Taufan meninggalkan pilu di hati sang ibunda, Ika Kartini.

Solopos.com, BANDUNG — Rider muda BMX, Muhammad Taufan Munggaran, 17, meninggal di arena kompetisi Indonesia Open Extrem Sport Championship (IOXC) ketujuh di Telkom University, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/10/2015).

Advertisement

Kematian Taufan, rider muda tersebut meninggalkan pedih di hati sang ibu, Ika Kartini, 48. Wajah Ika tertunduk lesu sambil memegang dan menatap pigura berisi foto mendiang sang anak, Taufan. Perempuan berjilbab ini menangis.

“Teteh [ibu Taufan] masih shock. Saya saja yang mewakili keluarga untuk wawancara,” ujar Iwan Setiawan, 44, paman Taufan, di rumah duka, Jalan Kebon Gedang No.23, RT 9 RW 2, Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Senin siang (5/10/2015), sebagaimana dilansir Detik.

Advertisement

“Teteh [ibu Taufan] masih shock. Saya saja yang mewakili keluarga untuk wawancara,” ujar Iwan Setiawan, 44, paman Taufan, di rumah duka, Jalan Kebon Gedang No.23, RT 9 RW 2, Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Senin siang (5/10/2015), sebagaimana dilansir Detik.

Suasana duka masih menyelimuti keluarga Taufan. Sejumlah kerabat dan tetangga datang menyampaikan belasungkawa serta turut bersedih atas insiden tragis menimpa pelajar jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Merdeka Bandung tersebut. Satu papan bunga tanda belasungkawa dari DJ Bikes hadir di area rumah dua lantai bercat oranye.

Iwan menuturkan, Taufan adalah anak tunggal dan sudah yatim sejak masuk sekolah dasar. Ayah kandung Taufan, Undang Hidayat, meninggal lantaran sakit.

Advertisement

Semasa hidup, Taufan berhasil menyabet pelbagai penghargaan di dunia BMX. Sederet kenangan prestasi yang tertera dalam medali dan piagam itu, antara lain Wimcycle BMX Local Heroes 1 Street Park Junior (15 Juli 2012 di Cilegon-Banten), Juara II Junior Open BMX Competition In Ramadan (4 Agustus 2012 di Garut), Juara I Junior Street BMX Competition (4 November 2012 di Gedung Doro) dan Juara III Street Park Junior (3 Mei 2015 di Purwakarta).

Iwan berkisah, keponakannya yang menurutnya supel tersebut sejak SD memiliki bakat dalam ketangkasan besepeda. Selama ini keluarga mendukung penuh kemahiran Taufan yang menguasai sejumlah trik atraksi ekstrem menunggangi BMX.

Torehan prestasi sebagai rider pro BMX merupakan bukti kalau Taufan serius menekuni keahliannya. Remaja kelahiran Bandung 3 Juni 1998 itu yakin kemampuan berakrobat BMX bisa menopang ekonomi keluarga. Saat ini Taufan sudah mendapat sponsor untuk setiap kegiatannya.

Advertisement

“Taufan sangat membanggakan keluarga. Dia memiliki impian membahagiakan ibunya. Dia pernah bilang “ibu enggak usah kerja lagi, biar Taufan yang kerja”. Ibunya kan buka toko semi grosir,” tutur Iwan.

Ketenangan keluarga pecah, ketika pada Sabtu sore, rekan Taufan menyambangi rumah. “Temannya bilang kalau Taufan masuk RS Muhammadiyah Bandung karena kecelakaan,” ujar Iwan.

Iwan bersama ibu Taufan bergegas menuju ke rumah sakit yang berlokasi di Jalan Banteng, Kota Bandung. Tangis keluarga pecah setiba di RS Muhammadiyah. “Taufan sudah meninggal saat kami datang ke rumah sakit. Kami semua kehilangan Taufan,” ucap Iwan berurai air mata.

Advertisement

Jenazah Taufan sendiri sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibangkong Bandung pada Minggu (4/10/2015) kemarin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif