News
Senin, 5 Oktober 2015 - 19:15 WIB

KISAH TRAGIS RIDER BMX : Inilah Sederet Prestasi Mendiang Taufan

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - M. Taufan Munggaran (Instagram.com)

Kisah tragis rider BMX Taufan menjadi perhatian masyarakat.

Solopos.com, BANDUNG — Muhammad Taufan Munggaran, 17, meninggalkan segudang prestasi sebagai rider kategori pro BMX. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Merdeka Bandung itu membuktikan kesungguhannya di dunia BMX dengan medali dan piala yang berhasil ia sabet.

Advertisement

Di kediaman orang tua Taufan, di Kebon Gedang No.23, RT 9 RW 2, Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, berderet medali dan piala penghargaan mendiang rider muda itu tersimpan rapi.

Iwan Setiawan, paman Taufan, menunjukkan sejumlah bukti penghargaan yang ditorehkan Taufan, keponakannya. Beberapa medali dan piala Taufan menghiasi lemari di ruang tengah rumah. [Baca juga: Postingan Terakhir Taufan Sebelum Tewas: Jatuh Bangun Lagi!]

“Sebenarnya masih banyak pialanya di kamar Taufan,” ucap Iwan, sebagaimana dilansir Detik, Senin (5/10/2015).

Advertisement

Iwan menjelaskan, Taufan sering ikut kompetisi ketangkasan BMX di Indonesia. Kemahiran Taufan memperagakan trik atraksi di atas BMX terbilang gemilang. “Dia selalu masuk tiga besar. Kebanyakannya jadi juara satu,” ujar Iwan.

Sederet kenangan prestasi yang tertera dalam medali dan piagam itu, antara lain Wimcycle BMX Local Heroes 1 Street Park Junior (15 Juli 2012 di Cilegon-Banten), Juara II Junior Open BMX Competition In Ramadan (4 Agustus 2012 di Garut), Juara I Junior Street BMX Competition (4 November 2012 di Gedung Doro), dan Juara III Street Park Junior (3 Mei 2015 di Purwakarta).

Bagi Iwan, Taufan adalah sosok yang membanggakan. “Taufan itu sangat membanggakan,” ucapnya.

Advertisement

Sebelumnya, Taufan, rider BMX itu meninggal setelah jatuh ketika beraksi di arena kompetisi Indonesia Open Extrem Sport Championship (IOXC) ketujuh di Telkom University, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/10/2015) lalu. Jasad Taufan dimakamkan, Minggu (4/10/2015) pagi, di tempat pemakaman umum (TPU) yang tak jauh dari rumahnya.

Pantauan Solopos.com pada akun Instagram mendiang Taufan, terakhir kali ia mem-posting fotonya pada dua pekan lalu, terhitung dari Minggu (4/10/2015). Ia mengunggah foto tengah minum air.

“Coba hal-hal baru terus mencoba dan mempraktikkan, sudah jadi makananku sehari-hari, gagal coba lagi, jatuh bangun lagi, ketika lelah setelah semuanya ini, beristirahat untuk mencoba minum,” tulis Taufan, di unggahan terakhirnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif