News
Kamis, 7 Juli 2016 - 20:10 WIB

KISAH TRAGIS : Pria Ini Menyesal Hancurkan Patung Saddam Husein

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penghancuran patung Saddam Hussein. (Istimewa)

Kisah tragis dialami rakyat Irak dalam beberapa tahun belakangan ini.

Solopos.com, BAGHDAD – Pria bernama Kadhim Sharif al-Jabouri mengaku menyesal telah menghancurkan patung Saddam Hussein. Perkaranya, wajah Kadhim hingga kini terus terpampang di berbagai media setelah melakukan aksi itu.

Advertisement

Kadhim adalah montir motor Saddam dan melihat puluhan anggota keluarganya mati di tangan rezim itu.

Kadhim turut berada di lapangan itu untuk menjadi bagian sejarah. Ada harapan dengan jatuhnya Saddam, kehidupan di Irak akan lebih baik.

Advertisement

Kadhim turut berada di lapangan itu untuk menjadi bagian sejarah. Ada harapan dengan jatuhnya Saddam, kehidupan di Irak akan lebih baik.

Namun, kepada Telegraph, Kamis (7/7/2016), Kadhim mengatakan, ia sangat menyesal membantu rubuhnya patung itu.

“Sekarang, saat aku melewati tempat patung itu, aku merasa sakit dan malu. Aku kerap bertanya pada diriku, ‘kenapa kau hancurkan patung itu?’,” kata Kadhim,

Advertisement

Kadhim mengatakan awalnya ia senang dengan kedatangan pasukan AS dan Inggris. Namun, menurutnya, tiap tahun tentara-tentara itu makin berulah.

“Ada banyak korupsi, perkelahian, pembunuhan, dan penjarahan. Saddam membunuh banyak orang, tapi tidak seperti pemerintah sekarang,” ungkap Kadhim.

“Saddam sudah pergi, tapi di tempatnya kini ada 1.000 Saddam yang lain,” ujar Kadhim.

Advertisement

Setelah Saddam Hussein lengser, Irak mengalami konflik sekterian. Hal itu membuat ISIS mudah berkembang.

Apalagi, AS kini mendukung pemerintah baru yang kini dipegang oleh syiah, sehingga memperburuk perselisihan.

Pria yang kini tinggal di Beirut, Lebanon demi menghindari konflik merasa dunia harus bertanggung jawab.

Advertisement

“Bush dan Blair adalah pembohong. Mereka merusak Irak, dan membawa kami ke titik nol. Membawa kami ke Abad Pertengahan. Kalau aku penjahat, rasanya ingin kubunuh mereka dengan tangan kosong.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif