News
Selasa, 4 September 2018 - 07:00 WIB

Kisah Tragis Gadis Dikurung di Kandang Ayam Sejak Bayi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, </b><b>LISBON</b><b> &ndash; </b>Perilaku kejam orang tua kepada anak ternyata sudah terjadi sejak dahulu kala. Bahkan, sampai saat ini masih ada sejumlah orang tua yang memperlakukan anak dengan semena-mena. Kejadian semacam ini merupakan kisah tragis yang telah terjadi di dunia sejak lama.</p><p lang="zxx">Kembali ke tahun 1980, ada satu kisah tragis yang dialami Maria Isabel Quaresma Dos Santos. Gadis asal Portugal tesebut menghabiskan masa kecilnya di kandang ayam. Dia hidup terisolasi dari dunia manusia akibat ulah orang tua yang memenjarakannya di kandang ayam sejak bayi.</p><p lang="zxx">Dilansir <i>Oddity Central, </i><span>Senin (3/9/2018), Maria Isabel dikurung di kandang <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180813/489/933877/kisah-tragis-pria-solo-ditinggal-istrinya-saat-sakit-parah">ayam</a> sejak berusia satu tahun. Gadis kelahiran 6 Juli 1970 itu dikurung oleh ibunya karena mengalami cacat mental. Keluarganya sama sekali tidak mau mengurusnya. </span></p><p lang="zxx"><span>Maria Isabel kecil hidup bersama puluhan ayam di kandang milik orang tuanya. Sehari-hari, dia diberi makan biji-bijian, kubis, dan makanan sisa keluarga. Menariknya, para tetangga tidak mengetahui jika Maria Isabel dikurung di kandang ayam oleh orang tuanya. </span></p><p lang="zxx"><span>Setelah delapan tahun hidup di <a href="http://viral.solopos.com/read/20180830/486/936728/kisah-tragis-mantan-guru-kimia-ngasong-di-jalanan">kandang ayam</a>, Maria Isabel akhirnya bebas. Dia dirawat oleh bibinya yang merasa prihatin dengan kondisinya. Dia sama sekali tidak bisa berbicara karena tidak terawat sejak kecil. </span></p><p lang="zxx"><span>Sosok Maria Isabel mendadak menjadi bahan perbincangan di Portugal kala itu. Setelah bebas dari kurungan, dia dirawat di pusat rehabilitasi khusus. Dokter yang merawat menyebut dirinya mengalami <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180807/492/932592/kisah-tragis-warga-boyolali-nyaris-terpanggang-bersama-18-kambingnya">cacat</a> mental yang parah. </span><span>Dia tinggal di pusat rehabiltasi itu selama 22 tahun. </span></p><p lang="zxx"><span>Tim medis yang bekerja di pusat rehabilitasi itu melarang siapapun mengambil foto Maria Isabel. Kini, Maria Isabel berusia 48 tahun. Namun, menurut sejumlah laporan tingkat kognitifnya sama dengan anak usia empat tahun. </span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif