News
Rabu, 10 Desember 2014 - 01:40 WIB

KISAH TRAGIS : Dipakai Perkosa Penumpang, Taksi Ini Dilarang Beroperasi...

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi taksi.(JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, NEW DELHI – Tindak kriminal di dalam mobil taksi yang kini tengah menjadi buah bibir di Indonesia, ternyata juga marak terjadi di India. Baru-baru ini, Taksi Uber yang biasa melayani penumpang di Kota New Delhi dilarang beroperasi lantaran sempat digunakan untuk memperkosa penumpang.

Dilansir Economic Times, Senin (8/12/2014), Uber dilarang beroperasi karena dianggap menyesatkan pelanggan. Laporan penyidik yang dirilis ke media massa menyebutkan hampir seluruh sopir Uber kedapatan tidak memiliki izin mengemudi dan lisensi menjalankan angkutan umum. Polisi menyebut hal ini membuka peluang bagi oknum yang bermaksud jahat.

Advertisement

Kenyataan itu terungkap setelah polisi India menangkap seorang sopir Taksi Uber atas tuduhan memperkosa penumpangnya berusia 25 tahun. Penangkapan sopir terjadi Minggu (7/12/2014).

Polisi setempat menyatakan, sopir terlacak melarikan diri seusai melakukan perbuatan bejatnya pada Jumat malam (6/12/2014). Sopir itu melarikan diri ke Uttar Pradesh, sebuah negara bagian India di utara negeri itu. “Tersangka telah ditangkap di Kota Mathura dengan bantuan polisi Uttar Pradesh. Dia dibawa ke Delhi,” kata Wakil Komisaris Polisi dari bagian utara New Delhi, Madhur Verm.

Uber Bantu Polisi
Pimpinan Taksi Uber Travis Kalanick menyesalkan kejadian itu. Dia mengutuk kejadian yang disebutnya sebagai perbuatan keji. Uber, menurut dia akan mendukung upaya pemerintah agar menyelesaikannya secara tegas.

Advertisement

“Apa yang terjadi di New Delhi akhir pekan ini adalah mengerikan. Kami akan melakukan segalanya, saya ulangi lagi, segala sesuatu untuk membawa pelaku ini ke pengadilan akan kami bantu dan mendukung korban dalam pemulihannya,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Business Insider, Selasa (9/12/2014).

“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memeriksa latar belakang program transportasi komersial. Kami juga bermitra dengan lembaga di sana agar kemajuan teknologi ini membuat kota New Delhi aman bagi perempuan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif