News
Minggu, 27 September 2015 - 10:00 WIB

KISAH TRAGIS : Astaga, Pelajar SMA Ini Tega Aniaya Teman Mereka yang Tunanetra

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peristiwa bullying di Huntington Beach High School, California Selatan (Mirror.co.uk)

Kisah tragis kali ini datang dari dunia pendidikan di California.

Solopos.com, CALIFORNIA — Rekaman  video penganiayaan tragis terhadap remaja tunanetra di California, menjadi viral di dunia maya.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Mirror, Kamis (24/9/2015), peristiwa tragis yang dialami remaja tunanetra itu terjadi di Huntington Beach High School, California Selatan, Rabu (23/9/2015) siang waktu setempat.

Penganiayaan remaja buta tersebut dilakukan oleh teman-teman sekelasnya sesama pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Huntington Beach. Tak ada informasi mereka pelajar SMA kelas atau semester berapa.

Tampak dalam rekaman video tersebut, tiga siswa menyerang si remaja buta. Mereka memukul remaja nahas itu bertubi-tubi sampai tersungkur ke tanah.

Advertisement

Dilaporkan Mirror, rekaman video berdurasi 30 detik tersebut sudah ditonton hampir 480.000 kali, di situs Youtube. Tak ayal, rekaman video itu menuai hujatan sejumlah pengakses Internet (netizen).

“Kamu mau coba-coba melompat anak buta?” maki salah satu pemukul.

Terkait dengan kemunculan rekaman video bullying tersebut, pihak Huntington Beach High School memberi tanggapan. Pihak sekolah menginterogasi dan menyelidiki siswa mereka yang terlibat dalam aksi bullying tersebut.

Advertisement

Juru bicara Huntington Beach High School dengan tegas pihak sekolah memberi kesempatan terbuka bagi siapa saja dalam hal pendidikan. Pihak sekolah juga memastikan keselamatan para siswa adalah prioritas tertinggi.

“Huntington Beach High School percaya semua siswa diberikan kesempatan untuk belajar di lingkungan yang aman dan nyaman. Karena itu, keselamatan adalah prioritas utama,” ujar juru bicara Huntington Beach High School.

“Huntington Beach High School memiliki kode etik anti-intimidasi yang sangat kuat dan tidak akan memaafkan jenis perilaku itu dari setiap siswa,” tegas juru bicara tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif