News
Minggu, 30 Januari 2022 - 11:52 WIB

Kisah Sunan Bonang Lawan 2 Raja Jin di Kediri

Latif Ghufron Aula  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sunan Bonang. (Facebook/Sunan Bonang)

Solopos.com, SOLO — Kisah Sunan Bonang dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa memiliki riwayat yang panjang. Salah satu Wali Songo itu konon pernah melawan dua raja jin saat berdakwah di Kediri, Jawa Timur.

Dikutip dari laman Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWMu), Kamis (23/12/2021), Sunan Bonang awalnya berdakwah di pedalaman Kediri. Namun masyarakat di wilayah tersebut sulit untuk diajak masuk Islam karena pengaruh Budha dan Hindu yang kuat. Mendapati hal tersebut, Sunan Bonang melakukan aksi ekstrem saat menyebarkan Islam.

Advertisement

Baca juga: Misteri Uhang Pandak di Gunung Kerinci, Bikin Ilmuwan Inggris Penasaran

Sunan Bonang dengan karamah yang dimiliki dapat mengubah aliran sungai kali berantas karena masyarakat Kediri engga menerima dakwah Islam. Konon, aksi ekstrem Sunan Bonang membuat beberapa daerah di Kediri kering. Sunan kemudian memberi nama desa yang kering itu Kutho Gedhah yang artinya penduduk yang tidak jelas agamanya. Namun, daerah lain malah banjir hingga membuat pertanian gagal panen.

Dikutip dari berbagai sumber, Buta dan Locaya mendengar kabar diubahnya aliran Sungai Brantas. Kedua jin itu konon merupakan tokoh jelmaan penganut ajaran Bhairawa-bhairawa di Kediri. Buta Locaya yang memiliki nama asli Kyai Daha adalah salah satu abdi dalem Sri Jayabaya. Sementara Nyai Plencing merupakan Bhairawa penerus ajaran ilmu hitam.

Advertisement

Baca juga: Misteri Danau Linting, Warna Air Berubah-ubah

Sebagai informasi, Buta Locaya dan Nyai Plencing merupakan penguasa Daha setelah Jayabaya meninggal. Buta Locaya awalnya seorang manusia dan menjadi patih Jayabaya. Kemudian moksa mengikuti Jayabaya dan menjadi raja jin yang menempati Gua Selabale Gunung Klotok.

Nyai Plencing yang mengetahui kabar diubahnya aliran sungai berantas dan pasukannya sempat melakukan perlawanan terhadap Sunan Bonang. Namun, aksi Nyai Plencing untuk mengalahkan Sunan Bonang yang memiliki karamah gagal dan melaporkan kejadian itu kepada Buta Locaya.

Advertisement

Serat Darmogandul mengungkap Buta Locaya yang menemui Sunan Bonang sempat beradu mulut hingga keduanya memutuskan untuk bertempur. Buta Locaya mengerahkan pasukannya yang terdiri manusia dan jin.

Baca juga: Kisah Tragis Roro Oyi, Disukai Lalu Dibunuh Pangeran Tejoningrat

Saat akan melawan Sunan, Buto Locaya berubah wujud menjadi manusia bernama Kyai Sumbre. Ia berusaha menghadang perjalanan Sunan Bonang dari utara. Sunan yang mengetahui manusia di depannya raja jin bersiap untuk melawan.

Pertempuran antara Buto Locaya dan Sunan Bonang pun terjadi. Peperangan itu dimenangkan oleh Sunan Bonang yang diberikan karamah. Konon, para jin tidak tahan dengan perbawa Sunan Bonang saat menyerang. Di sisi lain, Sunan Bonang juga merasakan bara api saat berdekatan dengan Buto Locaya yang menjelma menjadi Kyai Sumbre.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif