SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO – Intan Syari memenuhi permintaan mendiang calon suaminya, Rio Nanda Pratama mengenakan gaun pengantin pada 11 November. Seharusnya tanggal tersebut menjadi puncak perayaan cinta mereka dengan mengikat simpul pernikahan di Pangkalpinang.
Tetapi setelah Lion Air JT 610 jatuh di Laut Jawa pada 28 Oktober kemarin, perayaan itu berubah menjadi ratapan. Rio adalah salah satu dari 189 orang yang terbang bersama pesawat nahas itu.
Berusaha bangkit dari tragedi itu, Intan pada 11 November tetap berdandan dan mengenakan busana putih yang sudah disiapkan untuk hari pernikahannya.
“Walau sebenarnya ada kesedihan yang tak bisa ku gambarkan, tapi aku harus tersenyum untukmu, tak boleh bersedih, harus tetap kuat seperti yang selalu kamu katakan padaku, I Love U Rio Nanda Pratama sayang,” tulis Intan di akun Instagramnya.
“Walau sebenarnya ada kesedihan yang tak bisa ku gambarkan, tapi aku harus tersenyum untukmu, tak boleh bersedih, harus tetap kuat seperti yang selalu kamu katakan padaku, I Love U Rio Nanda Pratama sayang,” tulis Intan di akun Instagramnya.
Adiela Wedding Organizer, pihak yang memproduksi foto-foto Intan itu bercerita Intan tetap berfoto sendiri mengenakan baju akad nikah di hari yang sedianya menjadi hari pernikahannya karena wasiat mendiang calon suaminya, Rio.
“Foto seharusnya akad nikah, tapi karena calon suaminya tak kembali, akhirnya berdasarkan pesan terakhir almarhum di hari akad nikah Intan harus tetap pakai baju akad nikah,” cerita Sheila dari Adiela Wedding Organizer ketika dihubungi Suara.com dari Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Menurut Sheila, Intan dan Rio sudah berkenalan selama 13 tahun, sejak duduk di bangku SMP. Busana yang dikenakan Intan di hari pernikahannya pun dipilih sendiri oleh Rio pada Rabu 24 Oktober, empat hari sebelum ia terbang bersama pesawat nahas itu.
Pada tanggal 24 Oktober, sesaat sebelum berangkat ke Jakarta untuk menghadiri sebuah seminar, Rio yang berprofesi sebagai seorang dokter itu menitip pesan kepada Intan, dengan nada canda.
“Seandainya nanti saya tidak kembali tgl 11 November 2018, kamu tetap pakai baju akad yg telah saya pilihkan kemarin. Didandan cantik. Minta mawar putih segar ke yuk Sheila. Dan berfotolah yang bagus. Nanti fotonya kirim ke saya,” tutur Sheila.
Jasad Rio sudah teridentifikasi pada 7 November lalu dan sudah dimakamkan di Pangkalpinang pada 8 November.