News
Jumat, 28 Mei 2021 - 22:51 WIB

Kisah PAN Gagal Dukung Jokowi-Ma’ruf karena Diveto Amien Rais

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekjen PAN Eddy Soeparno (Dok/detikcom)

Solopos.com, JAKARTA - Sekjen PAN, Eddy Soeparno, bercerita mengenai arah dukungan PAN saat Pilpres 2019. Eddy menyebut PAN sebenarnya ingin bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin tapi dijegal Amien Rais.

"Kejadiannya hari itu dua hari sebelum PAN mengumumkan pencapresan Prabowo-Sandi sebelum pilpres. Saya bicara dengan Mas Hasto, 'Mas, kita insya Allah akan bergabung dengan koalisi Mas Hasto.' Tetapi, karena waktu itu kita diveto, kemudian kita gabung dengan Prabowo-Sandi," kata Eddy dalam diskusi Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Advertisement

Eddy mengatakan keputusan memang berada di Ketua Umum Zulkifli Hasan. Namun, pihaknya menghormati Amien Rais, yang kala itu masih berada di PAN.

Baca Juga: PAN Tanpa Amien Rais, PDIP Sangat Cocok Jalin Koalisi

"Waktu itu memang, meskipun Ketua Umum Zulkifli Hasan, tapi tentu kita mendengarkan tokoh sentral kita, tokoh sentral kita, tokoh senior kita. Pada saat itu, apa pandangan beliau dan kita betul-betul memang pandangannya berbeda dengan pandangan pengurus yang lain," ujarnya.

Advertisement

Padahal, menurut Eddy, PAN tidak pernah memiliki DNA oposisi dari pemerintahan sebelumnya. Eddy lantas mengaku pernah dihujat oleh internal partai.

"Nah saya sampaikan dalam pertemuan itu bahwa PAN tidak memiliki DNA oposisi dan saya terus terang dihujat banyak di kalangan internal kita, 'kok sekjen sangat berani mengatakan PAN tidak punya DNA oposisi?' Memang demikian adanya menurut saya. Kalau partai lain secara terang-terangan dirinya mengatakan partai oposisi, masyarakat percaya," ujarnya.

Respons Hasto, Andi Arief: Koalisi dengan PDIP Bunuh Diri Politik

Advertisement

"Kalau PAN bersuara kita partai oposisi, nanti kita ditanya, 'Yang bener? Kok masih suka bermesra-mesraan dengan pemerintah? Kok masih suka bekerja sama dengan partai koalisi pemerintah,'" ujarnya.

Seperti diketahui, pada Pilpres 2019 hanya ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Jokowi-Ma'ruf Amin. Saat itu, PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif