SOLOPOS.COM - M. Azhari memperlihatkan barang misterius temuannya. (JIBI/Solopos/Detik/Jefris Santana)
Kisah misteri datang dari pria asal Binjai yang menemukan bena misterius di ladang sawit miliknya.
Solopos.com, BINJAI – Seorang pria asal Binjai, Muhammad Azhari, 48, membuat kehebohan dengan jenglot dan keris misterius yang ditemukannya di belakang rumah. Kini rumah Azhari terus didatangi warga yang penasaran.
Warga di Jalan Gugus Depan, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Bonjai, Sumut dihebohkan dengan penemuan pria yang sehari-hari dipanggil Ade ini. Penemuan ini sudah menghebohkan sejak 8 bulan lalu dan terus menjadi perbincangan.
Ade mengaku menemukan sepasang jenglot di kebun sawit miliknya. Jenglot itu berada di permukaan tanah. Ade lantas membawa jenglot itu ke rumah dan menempatkannya di dalam lemari kaca.
“Jadi, sebelumnya itu, saya ketemu ular besar. Lalu ular itu menghampiri saya, saya pun mundur namun didatangi lagi. Sewaktu itu, ada bambu dan saya arahin bambu itu ke ular tersebut dan berhenti. Lalu saya tinggalkan lah,” kata Ade dikutip Solopos.com dari Detik, Kamis (4/2/2016).
Setelah penemuan ini Ade kembali menemukan benda-benda misterius lain seperti pecahan piring bermotif naga, mangkok hingga rompi dengan tulisan Arab.
Ade juga menemukan sepasang Burung Balam putih di dalam kamarnya. Ketika itu, Ade melihat burung itu seperti linglung. “Saya lihat, di lehernya itu seperti bulu emas gitu. Kebetulan ada kandang burung, ya saya letakkan didalam kandang,” ucap Ade.
Pada Senin (25/1/2016), Ade yang sedang berjalan di kebun sawit dibelakang rumahnya dikejutkan dengan adanya keris. Keris itu dengan panjang mencapai 170 centimeter dengan sarungnya. “Keris itu ada 17 lekukan,” akunya.
Ade yang mengetahui hal itu lalu menyimpannya di dalam rumah. Berselang beberapa hari, seng rumah Ade seperti ada yang melempar. Ia pun mengecek keluar pada saat itu.
Belum bisa dipastikan apakah benda yang ditemukan Ade itu benda bersejarah atau benda yang dibuat sekarang ini. Belum ada instansi terkait melakukan penelitian. Pastinya apa yang terjadi dengan Ade menjadi perbincangan masyarakat di Binjai.
