News
Selasa, 6 Juni 2023 - 15:14 WIB

Kisah Malin Kundang Meriahkan Akhirusannah SD Al Islam 4 Kadipiro Solo

Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Akhirussannah SD Al Islam 4 Kadipiro di Red Chillis Hotel Solo, Senin (29/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Anak laki-laki dengan baju panjang, celana hitam panjang, dan ikat kepala itu mengucapkan kata-kata perpisahan kepada sosok perempuan yang dipanggilnya ibu.

Meski dengan sedikit terbata, dia tetap tampak percaya diri memerankan tokoh Malin Kundang dalam drama di panggung.

Advertisement

Begitu juga saat adegan puncak ketika Sang Malin Kundang dikutuk ibunya menjadi batu, bocah tersebut tampak menghayati perannya. Para pemain lain yang ikut mendukung drama juga tampak berusaha menjalankan peran masing-masing dengan baik.

Drama singkat yang mengandung pesan agar anak selalu berbakti kepada orang tua, khususnya ibu itu mendapat apresiasi meriah tamu yang hadir pada acara Akhirussannah SD Al Islam 4 Kadipiro, Senin (29/5/2023) lalu.

Advertisement

Drama singkat yang mengandung pesan agar anak selalu berbakti kepada orang tua, khususnya ibu itu mendapat apresiasi meriah tamu yang hadir pada acara Akhirussannah SD Al Islam 4 Kadipiro, Senin (29/5/2023) lalu.

Kegiatan yang digelar di Red Chillies Hotel Solo tersebut sekaligus pelepasan 32 murid kelas VI SD Al Islam 4 Kadipiro. Selain penampilan drama, acara juga dimeriahkan penampilan bakat-bakat siswa seperti pembacaan ayat suci Al Quran, sambung Ayat Al Quran, musik hadrah hingga gerak dan lagu.

Suasana haru menyeruak takala puncak wisuda para siswa. Seperti lulusan perguruan tinggu yang diwisuda, anak-anak yang dinyatakan lulus mengenakan pakaian lengkap dengan topi toganya. Satu persatu mereka maju ke depan untuk menerima tanda kelulusan.

Advertisement
Siswa-siswa kelas VI SD Al Islam 4 Kadipiro Solo mengikuti kegiatan outing class bersama di Umbul Pelem, Klaten, Senin (5/6/2023). (Istimewa)

Kepala SD Al Islam 4 Kadipiro Arif Ansori mengatakan, kegiatan akhirrusannah tersebut digelar secara di luar sekolah setelah acara serupa[ada tahun lalu digelar secara terbatas di sekolah.

Dia berpesan kepada para siswa untuk terus menjadi siswa-siswi yang baik, belajar sungguh-sungguh, dan menjaga nama baik almamater.

Arif mengatakan pihak sekolah tidak ingin membebani para orang tua murid dengan acara kelulusan, karena mereka harus memikirkan dana untuk menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi.

Advertisement

“Bagi saya pendidikan yang berkualitas tidak hanya boleh dirasakan oleh murid-murid dari keluarga yang berkantong tebal. Artinya bibit-bibit yang berkualitas baik [dari mana saja] itu juga harus diwadahi,”ujarnya.

Pada kesempatan itu Arif juga meminta maaf kepada para orang tua dan wali murid apabila selama mendidik siswa-siswi kurang optimal. Dia berharap anak-anak selanjutnya bisa melanjutkan ke sekolah atau lembaga pendidikan yang diinginkan.

Selain kegiatan akhirussannah, siswa-siswa kelas VI kemudian juga mengikuti kegiatan outing class bersama di Umbul Pelem, Klaten pada Senin (5/6/2023).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif