News
Senin, 18 Maret 2024 - 10:58 WIB

Kisah Inspiratif Lulusan SMKN 2 Sragen, Anak Kuli Bangunan Jadi Prajurit TNI

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lulusan SMKN 2 Sragen yang juga putra dari seorang kuli bangunan asal Bangka Barat, Prada Muhammad Shabilla Alhaqim berhasil menjadi seorang prajurit TNI AD. (Istimewa/TNI.mil.id)

Solopos.com, SOLO — Kisah inspiratif kali ini datang dari lulusan SMKN 2 Sragen yang juga putra dari seorang kuli bangunan asal Bangka Barat berhasil menjadi seorang prajurit TNI AD.

Prada Muhammad Shabilla Alhaqim, nama pemuda itu, berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI AD.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, dalam rilisnya, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (14/03/2024), dilansir laman resmi TNI.

Diungkapkan Kapendam, Shabilla merupakan merupakan salah satu prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Swj dan berpangkat Prajurit Dua.

Advertisement

Diungkapkan Kapendam, Shabilla merupakan merupakan salah satu prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Swj dan berpangkat Prajurit Dua.

“Pada Rabu (13/04/2024), Shabilla dan 115 orang lainnya dilantik menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prada oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Ruslan Effendy,” terangnya.

Untuk menjadi tentara, Shabilla yang merupakan lulusan SMK jurusan mesin itu telah mengikuti seleksi 2 kali.

Advertisement

Menurut Sapta, ayah Muhammad Shabilla Alhaqim yang bekerja serabutan terkadang menjadi kuli bangunan dan gembala sapi di kampungnya, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga.

Terpisah, Shabilla mengaku terharu lantaran motivasinya membanggakan orang tua dengan menjadi tentara telah tercapai.

“Kami berasal dari keluarga yang sederhana bisa menjadi keluarga abdi negara,” kata Shabilla di samping ayahnya yang terlihat sesekali menyeka mata, Rindam II/Swj, Lahat, Sumsel (Rabu, 13/03/2024).

Advertisement

Shabilla menyampaikan keinginannya jadi tentara karena inspirasi sejak kecil.

“Karena tentara itu, gigih, tangguh dan pemberani. Sejak SD saya aktif organisasi supaya nanti terbiasa apabila ingin jadi tentara,” kata dia.

Dia mengaku kegiatan kepramukaan menjadi bekal mendaftar sebagai tentara. “Saya terus memperbaiki kekurangan dan berlatih, alhamdulillah, setelah mendaftar 2 kali saya lolos,” kata dia.

Advertisement

Ayah Shabila, Jumakir Ahmad Purwadi, menyampaikan rasa syukur keluarganya atas pelantikan anaknya sebagai abdi negara.

“Karena dari dulu, saya bercita-cita anak saya menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara, agama serta keluarga,”ujar suami Nurniasih itu.

Kesederhanaan Jumakir terlihat dari sepatu yang digunakan telihat belum disol dengan baik dan jas yang digunakan merupakan pinjaman tetangganya.

“Semoga ke depan, menjadi inspirasi bagi yang lain, biarpun kami dari keluarga sederhana,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif