News
Rabu, 9 Juli 2014 - 07:40 WIB

KISAH INSPIRATIF : Dari Keluarga Tak Mampu, Angga Berhasil Ikuti Percepatan S1 ke S2

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angga Fajar Setiawan (JIBI/Harian Jogja/IST)

Harianjogja.com, SLEMAN-Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Angga Fajar Setiawan merupakan mahasiswa yang diterima dari jalur Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM). Berkat kerja keras, laki-laki ini dapat mengikuti fast track atau percepatan studi dari S1 ke S2 denagn IPK 4,00. Kini Angga bekerja sebagai asisten tutorial di jurusannya.

Mahasiswa asal Kampung Cluwok, Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur ini merupakan putra pasangan, Komarudin, buruh bangunan yang bekerja di Malaysia sejak tahun 1990-2012 dan Sulin, ibu rumah tangga sekaligus penjahit. Memiliki keinginan untuk berkuliah, dengan modal prestasi sekolah dan sertifikat lomba tingkat regional hingga nasional, ia mendaftar di UGM dengan jalur PBUTM. Berkat sederet prestasi itu, Angga berhasil diterima dan dibebaskan membayar biaya SPP. Bahkan, di semester 6,7 dan 8 dirinya mendapatkan tambahan uang saku.

Advertisement

“Kebetulan waktu itu yang berasal dari SMA N 1 Boyolangu ada dua yang diterima lewat jalur PBUTM,” kata Angga, Selasa (8/7/2014) di UGM.

Kesempatan kuliah ini ia manfaatkan dengan belajar dan berlatih. Hasilnya, mahasiswa angkatan 2008 ini lulus cum laude dengan IPK 3,78. Tidak hanya itu. Angga pun tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang mengambil program fast track (percepatan studi) dari S1 ke S2 yang akhirnya mengantarkannya lulus cum laude dengan IPK 4,00.

Tahun ini Angga pun berhasil mendapatkan beasiswa studi S3 di Kyoto, University. Dia tertarik untuk melanjutkan studi agar bisa mengabdi di UGM sebagai dosen.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif