News
Kamis, 10 Juli 2014 - 13:25 WIB

KISAH INSPIRATIF : Bocah Ini Divonis Tak Mampu Jalan dan Bicara, Tetapi Berhasil Jadi Aktor

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ben Wilby (JIBI/Harian Jogja/Dailymail)

Harianjogja.com, LONDON-Ben Wilby, 12, didiagnosa mengalami craniosynostosis pada usia dua tahun dan divonis dokter tak mampu berjalan dan berbicara. Satu dekade kemudian, hasil diagnosis itu berhasil dipatahkan. Lelaki kecil itu justru berhasil menjadi aktor sekaligus menjadi juara dalam berbagai kompetisi menari.

Ben harus menjalani operasi selama sembilan jam di usia dua tahun karena ada organ dalam tubuhnya yang tak berkembang sempurna saat ia dilahirkan. Dokter saat itu juga mengatakan kepada orang tua Ben jika harapan hidup anak itu kecil. Sebab ada kemungkinan terjadi tekanan di dalam otak.

Advertisement

Ketika dokter menyatakan anaknya tidak dapat berjalan setelah operasi otak, orangtuanya tetap berupaya menstimulus perkembangan Ben. Caranya dengan memasukan Ben ke sekolah menari untuk membantunya menjaga keseimbangan dan menguatkan kaki. Berkat kerja keras tersebut, laki-laki asal Cannock, Staffordshire, Inggris ini berhasil membawa pulang berbagai penghargaan menari. Termasuk penghargaan dari European Freestyle Champion.

Mengenai film, Ben sempat bermain dengan aktor ternama Inggris, Martin Freeman dalam film Navigasi. Pada proses casting film tersebut, ia harus bersaing dengan 500 anak laki-laki lain. Dalam film tersebut, anak ini tidak hanya menunjukan kelincahannya, tetapi juga mampu melakukan break dancing. Pada sekuel kedua, Ben beradu akting dengan David Tennat. Sementara pada Navity 3, ia akan berlakon bersama Martin Clunes. Rencana film ini akan tayang pada Desember.

“Rasanya semua baru terjadi kemarin. Saya masih mengingat bagaimana tegangnya sembilan jam operasi itu. Dan kini 10 tahun kemudian, Ben dapat menjalani kehidupan yang luar biasa. Semua ini keajaiban,” terang Jill Wilby, ibu Ben seperti dilansir dari Dailymail.

Advertisement

Sebagai upaya mensyukuri keberhasilan penyembuhannya, Ben akan bertemu dengan dokter yang telah menyelamatkan nyawanya serta pasien maupun keluarga yang mengalami nasib serupa. Dengan kunjungan ini, Ben ingin menunjukan pada setiap orang jika harapan selalu ada, tidak peduli seberapa berat ujian yang harus dihadapi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif