News
Rabu, 3 Agustus 2016 - 00:10 WIB

KINERJA PNS : Terkait Pernyataan Zulkifli Hasan, PNS Diminta Tenang

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). (JIBI/Kabar24/Dok.)

Kinerja PNS dikritisi oleh ketua MPR Zulkifli Hasan.

Solopos.com, JAKARTA – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) meminta seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap tenang dan bekerja secara profesional. Pertanyaan tersebut menyikapi pertanyaan ketua MPR, Zulkifli Hasan yang menyinggung kinerja para aparatur pemerintahan.

Advertisement

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Korpri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, memang belakangan ini para anggota Korpri merasa kurang berkenan dengan pernyataan Ketua MPR di sejumlah media online. Mereka menyalurkan perasaan tersebut lewat media sosial.

“Alangkah tidak baik jika 4,5 juta PNS membalas mencela Zulkifli Hasan di media sosial yang bisa menimbulkan kegaduhan yang tidak mendidik masyarakat dengan mempertontonkan ketidakdewasaan dan mengabaikan etika sopan santun,” kata Zudan, Senin (1/8/2016) kemarin.

Sebagaimana dilansir Kemendagri.go.id, Selasa (2/8/2016), ia mengimbau agar anggota Korpri di seluruh Indonesia tetap tenang dan tetap fokus bekerja sekaligus menunjukkan kematangan dan profesionalisme PNS. Menurutnya, para aparatur harus menunjukan semua bekerja sesuai tupoksi dengan tolok ukur kinerja.

Advertisement

Selain itu, PNS mempunyai kesadaran untuk selalu hadir karena merupakan bagian dari pekerjaanya dan selalu ada punishment atau sanksi disiplin sesuai PP 53 th 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, sehingga tidak tepat bila harus mengkritisi PNS.

“Kami dari Dewan Pimpinan Korpri Nasional sedang bersurat kepada pak Zulkifli untuk meminta waktu beraudiensi dan memohon klarifikasi beliau,” ujar dia.

Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan berkomentar soal prilaku PNS. Ia membandingkan kinerja politikus dan para aparatur sipil pemerintah. Akibat dari pernyataan tersebut, menurut Zudan banyak PNS menyalurkan perasaan tidak berkenannya lewat media sosial.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif