News
Rabu, 28 Oktober 2015 - 18:15 WIB

KINERJA KPK : KPK Dinilai Perlu Siapkan Sistem Manajemen Risiko

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (doc. Solopos.com)

Kinerja KPK mendapat sorotan nkarena dinilai mempunyai risiko besar.

Solopos.com, JAKARTA – Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK jilid II, Haryono Umar, menilai saat ini KPK memiliki kesuksesan yang besar. Namun, KPK kurang menyadari risiko besar yang perlu mendapat penanganan segera.

Advertisement

“KPK memiliki brand yang besar dan dibangun berdasar kinerja. Tidak ada satu kasus yang ditangani KPK yang tidak selesai,” ujar Haryono dalam diskusi publik Peta Jalan KPK dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi di Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015).

Haryono juga menambahkan prestasi yang diraih KPK saat ini masih harus diimbangi dengan penanganan risiko yang dapat dihadapi KPK.

Risiko-risiko yang perlu penanganan menutut Haryono antara lain risiko personel di mana turn over personel penyelidik, penyidik, dan penuntut KPK cukup tinggi. Selain itu, adanya pandangan mengenai indepensi penyidik yang dimiliki oleh KPK.

Advertisement

Persoalan lain yang harus segera mendapat penanganan adalah taring KPK yaitu penyadapan yang terancam untuk dihapuskan. Tanpa adanya kewenangan penyadapan tersebut, KPK tidak dapat secara maksimal untuk menindak dugaan kasus korupsi.

Haryono menegaskan KPK perlu menyiapkan risk management system karena KPK adalah lembaga paling berisiko di Indonesia.

“KPK berjuang sendri. Padahal ini musuh kita bersama. Kondisi KPK saat ini tidak ada yang tahu,” ujar Haryono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif