SOLOPOS.COM - Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (doc. Solopos.com)
Kinerja KPK dalam hal ini pimpinan yang akan lengser sehubungan dengan adanya pergantian pimpinan baru.
Solopos.com, JAKARTA – Dua pimpinan definitif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain akan melepas masa tugas sebagai pimpinan KPK Jilid III, hari ini, Rabu (16/12/2015)
Adnan Pandu Praja mengatakan akan menikmati masa berakhir jabatannya sebagai pimpinan KPK sebagai waktu untuk menenangkan diri. “Ya cooling down aja, liburan dulu di rumah aja,” ujar Adnan, di Jakarta, Rabu.
Adnan menyebut selama menjabat sebagai pimpinan KPK, kasus paling menarik yang pernah dialaminya adalah kasus Akil Mochtar, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.
“Yang paling menarik kasus Akil. Hukumannya seumur hidup kan belum pernah ada. Dan kasusnya masih diproses sampai saat ini,” ujar Adnan.
Untuk diketahui, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) malam ini akan mengumumkan nama pimpinan baru KPK jilid IV yang akan menjabat selama empat tahun kedepan.
Indriyanto Seno Adji dan Johan Budi, dua pimpinan sementara KPK menyebut akan kembali ke rutinitas awal seperti saat sebelum menjabat sebagai pimpinan.
“Back to campus aja. Saya pengajar di UI program pasca sarjana Ilmu Hukum Pidana, juga Unpad, dan lain-lain,” ujar Indriyanto.
Sementara Johan Budi mengatakan jika tidak menjabat sebagai pimpinan KPK, dddirinya akan kembali pada dunia tulis menulis. “Saya akan menekuni di bidang yang pernah saya geluti, yang tidak jauh dari urusan tulis menulis. Kan bisa nulis di kolom,” ujar Johan.
Rencana berbeda muncul dari Ketua KPK Sementara Taufiequrahman Ruki. Ruki akan menjalani masa lepas tugas sebagai warga biasa dengan membuat bisnis kecil-kecilan saat sudah tidak menjabat komisioner KPK lagi.
“Saya sih inginnya menjalani kehidupan pensiun sebagai warga biasa, walaupun tentu masih akan ada aktivitas bisnis kecil kecilan dan sosial yang akan saya geluti,” ujar Ruki.
Bagi Ruki, kegiatan yang positif akan tetap membawa kesegaran dan kesehatan bagi tubuhnya dimasa memasuki usia pensiun.