News
Sabtu, 6 Agustus 2011 - 10:05 WIB

Kinerja industri non Migas lampaui pertumbuhan ekonomi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Kementerian perindustrian (Kemenperin) masih yakin pertumbuhan industri non migas bisa tembus dua digit. Saat ini bertumbuhan industri non migas pada triwulan II 2011 dibanding periode yang sama tahun lalu 6,61%.

Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi menyatakan, kinerja sektor industri non migas masih belum cukup memuaskan.

Advertisement

“Kita masih kurang puas karena bukan hal yang mustahil sektor industri tumbuh di atas 2 digit,” ujarnya dalam jumpa wartawan di kantornya, Jalan Gatot Soebroto, Jumat (5/8/2011).

Dedi menyampaikan, nilai PDB yang dicapai dengan pertumbuhan industri non migas yang tembus 6,61% sebesar Rp 144,75 triliun. Hal tersebut mengalami perubahan dari periode yang sama di tahun 2010 yang hanya mencapai 5,12%. “Nilai PDB-nya yang dicapai Rp 144,75 triliun,” ujarnya.

Dihubungi terpisah Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan peningkatan sektor industri non migas yang mampu melalui pertumbuhan ekonomi baru terjadi kali ini. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II mencapai 6,5%.

Advertisement

“Untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi yang lalu (2008), pertumbuhan industri pengolahan non migas mencapai 6,61% secara year on year. Pertumbuhan ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Namun, Hidayat tetap mengimbau untuk tetap membenahi pekerjaan-pekerjaan rumah, mulai dari peningkatan daya saing untuk menguasai pasar dalam negeri.

“Banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus dilakukan ke depan, terutama meningkatkan daya saing nasional, menguasai pasar domestik, hingga membasmi high cost economy,” imbuhnya.

Advertisement

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif