Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Pastor Jose Funes, Direktur Observatorium Vatikan juga menyatakan, pembicaraan soal kiamat saat ini hanyalah omong kosong yang sia-sia. Saat ini tengah terjadi kehebohan terkait prediksi bakal terjadinya kiamat pada tanggal 21 Desember 2012, yang didasarkan pada penafsiran terhadap siklus kalender kuno suku Maya.
Dalam artikel yang dimuat di koran resmi Vatikan, L’Osservatore Romano dan dikutip Daily Mail, pastor berusia 45 tahun itu mengakui bahwa alam semesta secara perlahan mengalami pengembangan. Namun dinyatakannya, seandainya ada kemungkinan hancurnya Bumi dalam proses itu, hal itu takkan terjadi dalam hitungan miliaran tahun ke depan.
Kalender suku Maya itu berdasarkan penafsiran memulai siklus perhitungan tahun pada 3.114 tahun sebelum Masehi. Kalender itu memiliki periodisasi tiap 394 tahun yang disebut Baktun. Baktun ke-13 diperhitungkan berakhir bertepatan dengan 21 Desember 2012 sehingga hal ini ditafsirkan sebagai akhir dari zaman.