SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo dalam wawancara eksklusif Mata Najwa: Ganjar Pranowo dan Piala Dunia yang diunggah di Youtube Najwa Shihab, Selasa (4/4/2023) siang.
Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Ganjar Pranowo Presiden (GPP) Achmad Syaiful optimistis meraih dominasi suara pemilih pemula pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini menyusul penolakan Ganjar atas partisipasi Tim Nasional (Timnas) Israel pada Piala Dunia U-20 2023 yang berpotensi menurunkan elektabilitasnya.
“Pada tahun 2024, pemilih pemula yang mendominasi suara. GPP juga sudah berbuat dengan membuat sayap-sayap organisasi berupa GPP milenial. Di sini juga ada namanya Guntur Muda dan Milenial (Gundala),” kata Achmad dalam konferensi pers Sejuta Tanda Tangan untuk Ganjar Pranowo di Rumah Singgah Ganjar, Jakarta, Rabu (5/4/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Menurut dia, kehadiran sukarelawan milenial yang sudah mulai turun ke lapangan berguna untuk merangkul milenial lainnya demi Ganjar Pranowo.
Menurut dia, kehadiran sukarelawan milenial yang sudah mulai turun ke lapangan berguna untuk merangkul milenial lainnya demi Ganjar Pranowo.
Pasalnya, komunikasi yang dijalin oleh sesama generasi lebih mudah dipahami ketimbang generasi yang lebih tua.
“Kalau dari angkatan saya, bisa tidak nyambung. Kalau dari mereka sendiri, pasti nyambung,” ujarnya.
“Minimal secara citra sudah pasti turun karena menghalangi kemauan anak-anak muda untuk berprestasi di tingkat dunia,” kata Jazilul di Hotel Akmani Jakarta.
Seperti diketahui, penolakan terhadap Timnas Israel datang dari berbagai pihak di Indonesia, mulai dari gubernur, partai politik, sampai organisasi masyarakat.
Menurut Wakil Ketua DPP PKB itu, masyarakat menandai politikus-politikus yang dinilai menjadi biang gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Sekarang sudah ditandain para pencinta olahraga, partai mana dan tokoh mana. Itu sudah ada tandanya masing-masing. Ini ikut andil menggagalkan ?cita-cita Indonesia untuk tampil di Piala Dunia,” katanya.
Sementara itu, KPU Kota Semarang, Jawa Tengah, menyatakan setidaknya ada penambahan sekitar 100 pemilih baru pada Pemilihan Umum 2024 berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, mengatakan kemungkinan besar ada kenaikan karena dari penyusunan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sudah terlihat peningkatan dari Pemilu 2019 ke Pemilu 2024.
Dari peningkatan jumlah penduduk pada DP4 yang diterima KPU Kota Semarang, mencakup juga calon pemilih yang akan berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024 atau saat pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kemarin kan ada pantarlih, kemudian ada pleno tingkat kelurahan masing-masing tanggal 30-31 Maret 2023, selanjutnya tanggal 1-2 April 2023 di tingkat kecamatan,” katanya.