News
Jumat, 26 Maret 2021 - 11:36 WIB

Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, Diteror Bom Tapi Palsu

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bom palsu yang ditemukan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani. (istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Rumah Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, di Cipinang, Jakarta Timur, diteror menggunakan benda mirip bom pada Jumat (26/3/2021). Polisi memastikan benda yang berbentuk tabung dilengkapi dengan jam itu adalah fake bomb alias bom palsu.

Ahmad Yani menyerahkan penemuan ini kepada kepolisian. Dia berharap penyidik segera menemukan pelaku. "Iya, biar penyidik," kata dia.

Advertisement

Ahmad Yani mengatakan benda menyerupai bom itu ditemukan oleh asisten rumah tangganya yang hendak membuang sampah. Saat itu ada tas di depan rumah. "Ada tas. Pas diangkat, berat. Dia langsung memanggil satpam, langsung dipinggirkan. Coba dibuka sama satpam, tapi tidak dipegang. Ada tabung, terus ada jam yang timer kayak gitu. Nah, saya lihat ini diduga bom," jelasnya.

Ahmad Yani. (detik.com)

Ahmad Yani mengatakan polisi langsung merespons saat dia memberikan laporan. Dia menyebut benda yang diduga bom itu telah diamankan oleh tim Gegana.

Baca juga: Perwira TNI Jadi Korban Salah Sasaran Penggerebekan Satresnarkoba Polresta Malang Kota

Advertisement

"Saya langsung koordinasi dan lapor polisi dan polsek dekat ini. Ada polsek, terus mungkin komunikasi dengan Polda datang, sekarang bom sudah di bawah kendali," katanya.

Bom Palsu

Polisi memastikan benda tersebut adalah fake bomb. Hal itu ditemukan setelah petugas melakukan olah TKP.

"Ini kan baru satu kejadian. Yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang pertama adalah mengamankan TKP-nya barang yang diduga itu, tidak ada korban, tidak ada ledakan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, kepada wartawan di lokasi.

Advertisement

"Kemudian dilakukan olah TKP, kemudian dilakukan pemeriksaan saksi-saksi bagaimana ceritanya dan tentu alat bukti lainnya. Yang jelas, dugaan sementara kita ini adalah fake bomb," kata Tubagus.

Baca juga: Didatangi KPK, Bupati Sragen Pede Targetkan MCP Capai 90 di 2021

Sementara itu, Ahmad Yani pensaran siapa yang menerornya karena merasa tidak bermasalah dengan siapa pun.

"Sepanjang ini saya nggak ada masalah, saya nggak punya musuh. Cuma kita nggak tahu dalam bentuk apa artinya," kata Ahmad Yani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif