News
Rabu, 3 November 2021 - 02:21 WIB

Ketua IDI: Jika Kasus Covid-19 Seperti Sekarang, Indonesia Masuk Endemi

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis memakai baju hazmat mengambil sampel lendir milik warga saat memberikan pelayanan tes usap PCR di halaman salah satu RS di Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menilai Indonesia siap memasuki status endemi apabila penambahan kasus baru pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 tetap melandai seperti saat ini.

Adib dalam acara Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (2/11/2021), mengatakan saat ini Indonesia harus mewaspadai data penambahan kasus baru pada bulan November dan Desember 2021 hingga Januari 2022.

Advertisement

Menurutnya, apabila data kasus baru Covid-19 Indonesia tetap melandai hingga Januari 2022 hal tersebut menjadi kabar baik.

“Kalau Desember sampai Januari cenderung melandai, kita siap masuk kondisi endemik. Tapi saat ini kita masih harus dalam kondisi yang waspada,” kata Adib seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di Dunia Tembus 5 Juta Jiwa, AS Tertinggi 

Advertisement

Sedangkan sebaliknya, apabila pada November hingga Desember mulai terlihat ada peningkatan kasus positif baru, Adib mengatakan semua pihak harus bersiap untuk kemungkinan terburuk.

“Kita bisa lihat di November dan Desember, ada kenaikan tidak. Kalau ada kecenderungan naik, kita harus bersiap pada Desember dan Januari,” jelasnya.

Dia berharap pelaksanaan skrining dan tes dalam pelacakan kontak erat tetap terus dilakukan agar kondisi Covid-19 di Indonesia bisa terus dipantau secara ketat. Selain itu, kata Adib, program vaksinasi juga harus tetap digencarkan untuk mencapai kekebalan imunitas terhadap virus.

Advertisement

Saat ini lebih dari 120 juta orang telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama, 74 juta divaksinasi dosis kedua, dan 1,1 juta telah dilakukan vaksin booster dosis ketiga.

Sedangkan penambahan kasus baru konsisten berada di bawah 1.000 orang per harinya sejak 15 Oktober 2021. Kasus baru di bawah 1.000 terakhir kali dialami Indonesia pada 22 Juni 2020 yaitu 954 kasus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif