News
Senin, 20 Agustus 2012 - 12:01 WIB

KETAHANAN ENERGI: Setiawan Djody Serukan Pengusaha dan BUMN Alihkan Eskplorasi Minyak ke Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah kapal tangker Pertamina terlihat di perairan Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. BUMN energi seperti Pertamina dan pengusaha energi nasional diserukan untuk segera mencari ladang minyak baru di luar negeri untuk menjjamin ketahanan energi nasional, memanfaatkan banyaknya peluang bisnis yang sudah ditawarkan banyak negara. (JIBI/SOLOPOS/Paulus Tandi Bone)

Sebuah kapal tangker Pertamina terlihat di perairan Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. BUMN energi seperti Pertamina dan pengusaha energi nasional diserukan untuk segera mencari ladang minyak baru di luar negeri untuk menjjamin ketahanan energi nasional, memanfaatkan banyaknya peluang bisnis yang sudah ditawarkan banyak negara. (JIBI/SOLOPOS/Paulus Tandi Bone)

JAKARTA – Pemerintah sudah saatnya mendorong BUMN dan perusahaann swasta di bidang produksi minyak dan gas untuk mencari ladang di luar negeri.
Advertisement

Pemilik Setdco Oil & Gas, yang bergerak di bidang perminyakan baik produksi, perdagangan, dan pengangkutannya, Setiawan Djody, mengatakan eksplorasi ladang minyak di luar negeri itu untuk mengantisipasi kekurangan energi di dalam negeri, sejalan degan kemajuan ekonomi. “Kita harus mulai hunting atau mencari ladang gas dan minyak ke luar [negeri], ya, [termasuk] Pertamina, kata Djody kepada Bisnis.com di Istana Presiden.

Menurutnya, mencari ladang minyak di luar negeri tersebut untuk memperkuat cadangan energi Indonesia, sehingga bisa menutupi kebutuhan dalam negeri sejalan dengan bertambah majunya ekonomi. Djody menilai baik BUMN dan perusahaan swasta dalam negeri mampu melakukannya, dan bisa menggarap ladang di luar negeri dalam bentuk kerja sama. Bahkan saat ini Irak termasuk pihak yang sudah menyodorkan penawarannya.

“Kalau kita punya cadangan di luar |negeri] lebih baik dalam negeri jangan dihabis-habisin. Ke Irak sudah ditawari,” kata Djody.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif