News
Jumat, 9 Desember 2011 - 15:28 WIB

Kesulitan susun LPj, SD diusulkan miliki tenaga TU

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solo (Solopos.com) – Pemerintah Kota Solo akan mengusulkan pengadaan tenaga tata usaha (TU) bagi 193 SD negeri pada tahun ajaran 2012/2013 mendatang. Dalam pelaksanaannya sekolah dapat merekrut tenaga yang berkompeten.

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Hal yang dihadapi di lapangan, sekolah mengalami kesulitan dalam melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban (LPj) untuk sejumlah bantuan yang diperoleh yakni dari pemerintah kota, provinsi dan pusat. Menurut Kepala SDN Yosodipuro, Suprihatin, kendalanya tidak hanya teknis tetapi juga nonteknis, yakni kemampuan pengoperasian komputer, melek informasi dan teknologi. Di samping itu seorang guru harus juga merangkap sebagai tenaga tata usaha yang menyusun pelaksanaan dan penggunaan anggaran.

“Tugas guru jadi semakin bertambah dan multifungsi, selain dia harus mengajar mereka juga harus bisa menyusun laporan sesuai dengan standar,” jelas dia saat dijumpai Espos di sekolah setempat, Jumat (9/12/2011).

Terkait dengan usulan pemerintah agar sekolah dapat merekrut tenaga honorer, pihaknya merespons positif hal tersebut. Menurutnya, dengan memiliki tenaga pelaksana yang berkompeten di bidang IT maka tugas guru tidak lagi dobel. Guru dapat memaksimalkan tugasnya untuk memberikan layanan pendidikan kepada siswa. “Kami masih menunggu bagaimana pelaksanaannya, apakah bisa diambil dari BOS atau ada dana anggaran lainnya,” jelas dia.

Advertisement

Sebelumnya, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan sekolah tingkat SD harus memiliki TU. Mengingat pada tahun ajaran 2012/2013 pemerintah akan menanggung semua kebutuhan sekolah dan siswa, yakni mulai dari biaya operasinal, bantuan pendidikan personal, maupun investasi.

“Saya banyak mendengar laporan sekolah masih kesulitan menyusun laporan lantaran tak memiliki tenaga administrasi, untuk itu kami akan usulkan ke dewan,” jelas dia.

Terkait usulan tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD, Abdul Ghofar, menyatakan sekolah memang membutuhkan tenaga administrasi. Menyusul rencana pemerintah akan mengalokasikan dana pendidikan dalam bentuk hibah pada tahun ajaran 2012/2013. Terkait ini sekolah harus mengelola administrasinya. “Kami akan bahas lebih lanjut pada rapat APBD, Selasa,” jelasnya.

Advertisement

das

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif