News
Senin, 11 Januari 2021 - 13:08 WIB

Kesaksian Nelayan: Ada Dentuman Keras & Air Laut Naik 15 Meter Saat Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Chelin Indra Sushmita  /  Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. (Antara-M. Iqbal)

Solopos.com, JAKARTA – Pencarian korban dan bangkai pesaawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) masih dilakukan.

Pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta itu membawa 50 penumpang dan 12 kru menuju ke Pontianak, Kalimantan Barat. Pesawat itu hilang kontak empat menit setelah lepas landas dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Advertisement

Habib Rizieq Jadi Tersangka di 3 Kasus, Ini Daftarnya

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Eko Wahyu, mengatakan sejumlah nelayan mendengar dentuman keras saat pesawat Sriwijaya Air yang jatuh menghantam permukaan laut. Mereka juga melihat air laut sempat naik sampai 15 meter saat kejadian. Saat itu kondisi di perairan Kepulauan Seribu hujan lebat.

"Kemarin itu ada tiga nelayan memberikan informasi awal pada saat jatuhnya pesawat karena mereka tidak melihat langsung. Pada saat itu hujan lebat. Ada nelayan rajungan mendengar suara dentuman keras sekali. Terus air naik ke atas 10-15 meter," terangnya seperti dilansir Detik.com, Senin (11/1/2021).

Advertisement

"Kemarin itu ada tiga nelayan memberikan informasi awal pada saat jatuhnya pesawat karena mereka tidak melihat langsung. Pada saat itu hujan lebat. Ada nelayan rajungan mendengar suara dentuman keras sekali. Terus air naik ke atas 10-15 meter," terangnya seperti dilansir Detik.com, Senin (11/1/2021).

Awalnya para nelayan mengira ada bencana alam dahsyat seperti tsunami. Namun, setelah air laut naik, mereka melihat ada serpihan-serpihan benda diduga kapal jatuh.

Air Mata Ernawati Sragen, Suami Hilang Jadi Korban Pesawat Jatuh Sriwijaya Air

Advertisement

"Kecamatan Polsek Kepulauan Seribu Selatan turun langsung dengan alat seadanya dengan para nelayan ya yang ditemukan kabel-kabel itu, serpihan kabel-kabel ada empat bagian itu sore itu," ujarnya.

Serpihan-serpihan itu diduga kuat milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh. Pesawat itu dikabarkan hilang kontak sebelum akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Firasat Istri Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Terbang

Advertisement

Pernyataan Sriwijaya Air

Berkaitan dengan musibah itu, pihak Sriwijaya Air angkat bicara. Mereka menyampaikan duka cita kepada keluarga penumpang dan awak pesawat.

"Kami akan terus memberikan dungan penuh dan pendampingan bagi keluarga penumpang SJ182 selama proses evakuasi daan identifikasi berlangsung," terang Sriwijaya Air.

Pesawat tersebut diisi oleh 6 kru aktif dan mengangkut serta 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Selain itu pada penerbangan tersebut juga terdapat 6 awak sebagai penumpang (extra crew).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif