News
Senin, 28 Juni 2010 - 13:11 WIB

Kerusukan G20, 600 Demonstran ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Toronto--Setidaknya 605 demonstran telah ditangkap kepolisian Toronto, Kanada terkait kerusuhan di dekat lokasi KTT G20. Sebagian dari mereka ditahan saat polisi menyerbu sebuah gedung universitas pada Minggu, 27 Juni waktu setempat. Penangkapan itu dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan kekerasan berlanjut di dekat lokasi KTT G20.

“Kami punya bukti adanya Black Bloc (anarki) yang memiliki orang-orang bertopeng dalam kelompok itu,” kata Sersan Staf Jeff McGuire seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (28/2/2010).

Advertisement

Black Bloc merupakan para anarkis yang mengenakan pakaian hitam-hitam dan topeng ski supaya tidak bisa dikenali saat mereka menyerang polisi dan properti publik. Mereka kerap berbaur dengan kelompok-kelompok demonstrasi.

Polisi kini mengambil strategi yang lebih agresif dengan melakukan penangkapan-penangkapan. Ini sangat berbeda dengan hari sebelumnya pada Sabtu, 26 Juni lalu ketika para demonstran bertopeng menghancurkan kaca-kaca jendela toko dan membakar empat kendaraan polisi. Saat kejadian itu, polisi hanya berdiri diam saat para demonstran bertopeng melakukan tindakan anarkis.

“Polisi terus menangkapi orang-orang yang terlibat kegiatan kriminal,” kata juru bicara kepolisian Toronto Jenn Geary.

Advertisement

Kerusuhan di Toronto itu sangat mengguncang Kanada. Sebab selama ini kerusuhan sipil nyaris tak pernah terjadi di negeri maju itu. Bahkan menurut kepolisian Toronto, mereka tidak pernah menggunakan gas air mata sebelum kerusuhan Sabtu, 26 Juni lalu.

Penyelenggaran KTT G8/G20 telah bertahun-tahun menjadi target kelompok-kelompok demonstran. Termasuk aksi demo yang menganggu pembicaraan isu perdagangan di Seattle, AS pada tahun 1999.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif