News
Kamis, 8 Juli 2021 - 17:30 WIB

Kerja Sama Indonesia dan Amerika Serikat: Soal Bantuan Vaksin hingga Tingkatkan Neraca Perdagangan

Bc  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia melakukan kerja sama dengan Amerika Serikat di bidang ekonomi secara bilateral. Tak cuma itu, kerja sama juga dilakukan terkait penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Saat ini, nilai perdangan antara Indonesia dan Amerika Serikat sekitar US$30 miliar. Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan perdagangan bilateral antara Amerika Serikat dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Advertisement

Nilai perdagangan itu pun berpotensi untuk ditingkatkan. Terlebih menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia H.E. Sung Kim meyakini adanya kepentingan dan komitmen yang kuat dari kedua negara.

Baca Juga: Kucing Sandiaga Uno Lahiran, Salah Satunya Dinamai Magelang

“Amerika Serikat menyampaikan keprihatinan atas masa sulit yang dihadapi Indonesia karena pandemi Covid-19. Pemerintah Amerika Serikat mendonasikan 4 juta dosis vaksin Moderna yang dijadwalkan akan segera tiba, beserta bantuan teknis dan medis lainnya serta oksigen,” ujarnya.

Advertisement

Dubes AS mengharapkan hubungan ekonomi termasuk di bidang perdagangan dan investasi kedua negara dapat terus bertumbuh. Terdapat berbagai prospek investasi dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang tertarik kepada Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut nilai perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat bisa ditingkatkan dua hingga tiga kali lipat. Mengingat Indonesia merupakan negara ekonomi terbesar di ASEAN.

“Terdapat banyak ruang untuk perdagangan kedua negara,” tutur Menko Airlangga.

Advertisement

Pemerintah juga mengapresiasi atas dukungan dan suplai vaksin Moderna dari Amerika Serikat. “Dukungan vaksin dapat membantu dan meningkatkan level kepercayaan para tenaga kesehatan dan para garda depan,” kata Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Baca Juga: BUMDes Penggarit Angkat Potensi Desa Wisata Hutan Lindung

Menko Airlangga juga menambahkan bahwa dalam melayani kebutuhan masyarakat dalam perawatan medis selama masa pandemi, Pemerintah menggunakan medical devices baik dari dalam negeri maupun impor. Hal ini didukung dengan relaksasi bea masuk.

Pertemuan ini juga membahas prospek kerja sama energi terbarukan. Airlangga memaparkan berbagai potensi sumberdaya energi terbarukan seperti matahari, angin, dan panas bumi di Indonesia. Pemerintah saat ini tengah mendorong penggunaan panel surya di beberapa pulau seperti Batam dan Bintan melalui solar program, untuk menaikkan pasar permintaan panel surya. Indonesia terbuka untuk kerjasama dengan Amerika Serikat guna mendorong percepatan transisi menuju energi terbarukan di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif