News
Jumat, 9 Desember 2022 - 17:10 WIB

Kerja Cepat, 5.000 Personel Gabungan Bersihkan Puing-puing Dampak Gempa Cianjur

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas gabungan membantu membersihkan material rumah warga yang ambruk akibat gempa di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, agar dapat dibangun kembali, Jumat (9/12/2022).(ANTARA/Ahmad Fikri).

Solopos.com, CIANJUR — Sebanyak 5.000 orang personel gabungan membantu membersihkan puing dan material rumah yang rusak akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sebanyak 5.000 orang personel gabungan itu terdiri dari TNI/Polri dan Satpol PP. Mereka diterjunkan ke lokasi terdampak gempa Cianjur guna membersihkan puing dan material sehingga mempercepat proses pembangunan kembali rumah warga.

Advertisement

Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana, mengatakan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya bersama TNI dan Satpol PP terjun langsung ke perkampungan warga untuk membantu membersihkan material rumah yang ambruk.

“Sesuai instruksi Presiden, TNI/Polri, Satpol PP dan warga bahu membahu membersihkan puing dan material rumah ambruk akibat gempa agar segera dapat dibangun dan direnovasi. Kami mengerahkan lebih dari 5.000 personel,” katanya, Jumat (9/12/2022).

Suntana menjelaskan setelah fokus melakukan evakuasi maka dilanjutkan tahap penanggulangan bencana dan rekonstruksi bangunan yang ambruk maupun rusak sedang. Harapannya bangunan yang ambruk maupun rusak dapat segera dibangun kembali dan warga bisa menjalani hidup normal.

Advertisement

Baca Juga : Ditinjau Presiden, Ini Penampakan Rumah Tahan Gempa Milik Yonif Raider 300

Pihaknya menargetkan proses pembersihan puing dan material rumah yang ambruk di tiga kecamatan, yaitu Cugenang, Warungkondang, dan Cianjur dapat rampung hingga satu pekan ke depan.

Selain 5.000 personel gabungan, proses pembersihan juga dibantu alat berat dan truk. “Kami sudah instruksikan pada personel untuk memisahkan material yang masih bisa dan laik pakai sehingga dapat digunakan kembali pemilik rumah dalam pembangunan ulang,” jelasnya.

Advertisement

Ia menjelaskan 5.000 personel itu disebar ke 20 titik di tiga kecamatan yang terdampak paling parah.

“Kami berharap warga bahu membahu ikut serta dalam pembersihan tersebut agar cepat selesai dan pembangunan dapat dilakukan. Sehingga, kehidupan di wilayah terdampak dapat kembali bangkit dan normal.”

Baca Juga : Masuk Patahan Cugenang, 6 Desa di Cianjur Terlarang untuk Ditinggali

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif